Salin Artikel

Hari Terakhir Asian Games, Antrean Toko "Merchandise" Masih Mengular

JAKARTA, KOMPAS.com- Antrean pengunjung Super Store tempat penjualan merchandise resmi Asian Games 2018 masih tampak mengular pada hari penutupan Asian Games 2018, Minggu (2/9/2018).

Pantauan Kompas.com pada Minggu sore pukul 15.20 WIB, ratusan pembeli mengular mulai dari pintu masuk Super Store hingga bagian belakang toko. Panjangnya antrean diperkirakan mencapai 150 meter.

Ari, warga Halim, mengaku sudah datang di kawasan Gelora Bung Karno sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi. Namun, hingga pukul 15.00 WIB ia belum bisa memasuki Super Store.

"Tadi bergerak, tapi pas jam 11.30 berhenti sampai sekarang. Bayangkan dari jam 11.30, dia bilang lagi restock," kata Ari.

Ari menuturkan, ia enggan meninggalkan antrean karena sudah terlanjur dekat dengan pintu masuk. Lagipula, ia juga masih ingin memenuhi keinginannya mempunyai boneka-boneka maskot Asian Games 2018.

"Saya sengaja mau beli boneka maskot. Kemarin-kemarin saya enggak tertarik sih, berhubung Indonesia dapat banyak (medali), kita jadi penasaran pingin beli," ujarnya.

Alasan serupa juga dikemukakan Ratri, calon pembeli yang datang jauh dari Yogyakarta. Ia mengaku ingin punya kenang-kenangan atas momen yang menurutnya jarang terjadi itu.

"Ini momennya hanya sekali ya, belum tentu lima sepuluh tahun yang akan datang menemui seperti ini, malah seumur hidup kali ya," kata Ratri.

Ratri bercerita, sudah empat hari terakhir ia mengunjungi Gelora Bung Karno. Namun, baru kali ini ia mengantre untuk mendapatkan merchandise.

"Baru rencana belanjanya hari ini, tapi enggak menyesal juga karena udah terlalu cinta, jadi dinikmati saja," kata Ratri yang rencananya akan bertolak kembali ke Yogyakarta malam nanti.

Adapun booth pre-order boneka maskot Asian Games 2018 telah didirikan di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno. Para pembeli dapat memesan paket boneka yang akan tiba delapan hingga sembilan pekan kemudian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/02/15592011/hari-terakhir-asian-games-antrean-toko-merchandise-masih-mengular

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke