Salin Artikel

Tak Hanya Akademis, Rumah Belajar Saab Shares Ajarkan Pelajaran Moral dan Hargai Perbedaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Rumah Belajar Saab Shares, Sabrina mengatakan, tujuan dia dan adiknya, Elena, mendirikan rumah belajar ini bukan sekadar untuk kepentingan akademis.

Lebih dari itu, wanita berusia 20 tahun ini ingin membentuk karakter dan moral. Kemudian, yang terpenting adalah para peserta didik bisa menghargai perbedaan sedari kecil.

"Perubahan yang kita cari bukan masalah akademis, tapi karakter. Rumah ini yang kita cari bagaimana anak bisa mandiri secara finansial, dan membanggakan Indonesia. Bagaimana membanggakan Indonesia? Belajar yang rajin dan juga menghargai perbedaan," ujar Sabrina, kepada Kompas.com, Senin (3/9/2018).

Untuk mendukung hal tersebut, anak-anak di Saab Shares diberikan pelajaran pembinaan karakter, di antaranya untuk memiliki rasa empati.

"Perbedaan itu penting sekali, itu di pupuk dari kecil. Kita didik mereka supaya kalau mereka jadi usahawan, kerja di kantor, mereka siap toleran dengan perbedaan, kreatif, sehat rohani dan jasmani, itu kenapa di sini kita juga ada kegiatan mengaji," ujar Sabrina.

Namun, ia mengakui, untuk memberikan pengajaran moral dan karakter kepada anak-anak di lingkungan, tersebut memang tak mudah.

Terkadang ia menemui beberapa hambatan seperti harus betul-betul meyakinkan para orangtua bahwa moral dan karakter adalah hal yang krusial.

"Membangun rumah belajar memang sulit, tapi yang lebih sulit lagi memastikan anak-anak itu berubah. Jadi, itu sesuatu yang challenging. But anything is good, orang-orang awalnya memang bilang itu enggak mudah. Aku rasa kita harus tetap konsisten," tutur Sabrina.

Saat ini, Rumah Belajar Saab Shares sudah menaungi 80 anak didik.

Rumah ini didirikan Sabrina dan Elena sebagai sebuah program pelayanan pendidikan tambahan gratis, yang dilaksanakan di luar jam sekolah.

Sasarannya adalah anak-anak tidak mampu yang berada di sekitar rumah belajar ini.

Rumah Belajar Saab Shares menerapkan standar pengajaran yang tinggi dengan menekankan pada pembentukan karakter dan kepercayaan diri, di samping mata pelajaran umum seperti bahasa Inggris, matematika dan kesenian seperti musik, tari dan keterampilan.

Rumah ini masuk dalam 20 besar finalis Gramedia Reading Community Competition 2018.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/04/09430761/tak-hanya-akademis-rumah-belajar-saab-shares-ajarkan-pelajaran-moral-dan

Terkini Lainnya

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Megapolitan
Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke