Provokasi pertama terjadi ketika rekan seorang demonstran mengaku dilecehkan anggota polisi.
Pada saat bersamaan, sebuah motor melintas dengan suara gas nyaring menembus mobil demonstran dan mobil komando di Jalan Perbanas.
Sontak, para demonstran berlari mengejarnya. Beruntung, polisi menghalau aksi itu.
Beberapa saat kemudian, massa yang tersulut emosi kembali ke halaman Gedung Lippo Kuningan.
Mereka memaksa masuk gedung hingga anggota polisi memukul mundur dengan bambu. Beberapa demonstran dan polisi terkena pukulan itu.
Usai aksi saling dorong, seorang demonstran mengaku kehilangan ponselnya.
Akhirnya pada pukul 17.30, massa membubarkan diri dengan tertib.
"Kami menyayangkan adanya insiden, ada pelecehan yang dialami pasangan dari kawan kami yang ikut demo, ada provokasi hingga anggota kami terpancing, ada insiden pemukulan kepada rekan kami. Menurut kami harusnya ini tidak terjadi," kata Dedi Heriyantoni, perwakilan massa di lokasi, Senin.
Selain itu, Dedi juga mengaku kecewa lantaran Managing Director Grab Ridzki Kramadibrata tidak kunjung menemui massa yang berunjuk rasa sejak pagi.
"Kami menyatakan rasa kecewa dan marah luar biasa. Perjuangan kami tidak akan pernah berhenti," ujar Dedi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/10/18205471/demo-sempat-ricuh-massa-pengemudi-grab-membubarkan-diri