Hal itu untuk antisipasi banjir jelang musim hujan.
"Iya rencananya akan kita pasang tapi masih kita kaji oleh beberapa perguruan tinggi dan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi)," kata Adeng kepada Kompas.com, Rabu (12/9/2018).
Adeng menambahkan, pengkajian pemasangan alat pendeteksi banjir dengan pihak perguruan tinggi dan BPPT dilakukan agar diketahui seberapa dibutuhkannya alat tersebut.
"Alat itu untuk mendeteksi banjir ditaruh di sungai-sungai besar seperti Citarum, Kali Bekasi, kita akan omongkan dulu dengan mereka (BPPT dan Perguruan Tinggi)," tambahnya.
Adapun alat tersebut nantinya bekerja dengan memberikan sinyal ke BPBD saat sungai mencapai ketinggian air tertentu.
"Kalau airnya sudah mencapai ketinggian tertentu nanti dia (alat pendeteksi banjir) akan berikan sinyal ke BPBD melalui website kami, nanti kami bisa beritahukan langsung ke warga sekitar sungai tersebut untuk bersiap-siap datangnya banjir," jelas Adeng.
Diketahui, 7 dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi merupakan daerah rawan banjir. 7 kecamatan tersebut kerap terendam air karena luapan air Kali Citarum.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/12/20562511/antisipasi-banjir-bpbd-kabupaten-bekasi-berencana-pasang-alat-pendeteksi