Salin Artikel

Tersangka Penipuan Sewa Pesawat Sapto Kashariyanto Ternyata Baru Mengajukan Diri Jadi Kadin Bandara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Kadin Bandara Deden Syaiful Achyar mengatakan, Sapto Kashariyanto yang kini mendekam di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya karena tersangkut kasus sewa pesawat belum menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Soekarno-Hatta International Airport.

"Belum, belum ketua, masih jauh sekali itu. Dia baru mengajukan diri saja," ujar Deden, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (21/9/2018).

Deden menyebut, saat ini Kadin Bandara Soekarno-Hatta belum terbentuk kembali setelah sebelumnya sempat dibubarkan.

Saat ini, lanjut dia, tengah dilakukan proses pembentukan kembali struktur organisasi Kadin. Rencananya, Kadin Bandara Soekarno-Hatta baru diresmikan pada tanggal 6 Oktober 2018.

"Jadi begini, Kadin Bandara belum dibentuk. Dia hanya mencalonkan diri, begitu ada indikasi ke arah sana (tindak kriminal), begitu saya dengar ada laporan-laporan seorang pengusaha, langsung saya mengambil sikap untuk digantikan dengan orang yang memang capable dan track record-nya bagus," papar dia.

Deden mengatakan, keputusan itu diambil setelah pihaknya mendapatkan sejumlah bukti otentik dan saksi-saksi terpercaya terkait dugaan tindak kriminal yang dilakukan Sapto.

Ia menyayangkan tindakan Sapto yang mencatut nama Kadin Bandara sebagai alat untuk mengelabui korbannya.

Diberitakan sebelumnya, kasus penipuan ini dilaporkan oleh seorang pengusaha bernama Geminiantoro Raharjo.

Kuasa hukum Geminiatoro, Gilbert Marciano, mengatakan, saat itu kliennya hendak menyewa pesawat kargo untuk mengirimkan barang produksinya ke Papua kepada Sapto.

Menurut Gilbert, selain jabatan Sapto sebagai Ketua Kadin Soekarno-Hatta, saat itu Sapto mengaku sebagai pemilik PT Ramadan Utama Solusi (RUS) dan pemilik sebuah sekolah penerbangan ACT, yang membuat kliennya percaya dan bersedia menandatangani perjanjian sewa pesawat.

Gilbert mengatakan, perjanjian sewa itu dilakukan pada akhir 2016. Sesuai perjanjian, pembayaran sewa senilai Rp 3 miliar dibayarkan dalam tiga tahap.

Tahap pertama, Geminiantoro harus membayar Rp 1 miliar sebagai uang muka, lalu Rp 1 miliar lagi saat pesawat datang, dan melakukan pelunasan pada tahap akhir.

"Pak Sapto ini sudah minta Rp 1 miliar pada tahap pertama dan sudah dibayar lunas. Tapi, sebelum tahap kedua atau sebelum pesawat datang, Pak Sapto sudah minta Rp 200 juta lagi. Jadi, klien kami sudah membayar Rp 1,2 miliar namun hingga kini pesawat yang dijanjikan tak kunjung datang," kata Gilbert.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/21/14083281/tersangka-penipuan-sewa-pesawat-sapto-kashariyanto-ternyata-baru

Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke