Salin Artikel

Identitas Korban Perdagangan Orang Dipalsukan demi Jadi Terapis Pijat

Para korban, yaitu AF (17), AL (16), SM (16), dan SN (21) diamankan bersama seorang tersangka berinisial IR (21) saat hendak terbang dari Jakrata ke Denpasar, Bali, pada Rabu (12/9/2018) lalu.

"Memang kalau kami lihat di penawaran kerja di situ ditulis (usia) 18 tahun ke atas. Namun dari apa yang kami ungkap hari ini ternyata yang kemudian direkrut ada di antaranya masih dalam kategori anak," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Victor Togi Tambunan di Terminal 3 bandara, Jumat ini.

Keempat perempuan tersebut direkrut melalui media sosial Instagram dan Facebook untuk dijadikan sebagai terapis panti pijat di Bali. Mereka dijanjikan akan diberi upah mulai Rp 5-10 juta.


"Jumlah (perekrutan) dia (tersangka) memang tidak menerangkan. Tetapi sebagaian besar pekerjanya dicari di daerah Jawa Barat," kata Victor.

Terkait pemalsuan identitas korban, polisi masih mencari tersangka pelaku yaitu TD yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). TD melakukan pemalsuan identitas dengan membuat surat keterangan e-KTP palsu, akta kelahiran dan akta keluarga untuk para korban.

Selain IR, polisi juga telah menangkap IPB (43) yang merupakan otak aksi perdagangan orang tersebut. IPB ditangkap di kediamannya di Buah Batu, Bandung, Jawa Barat.

Para tersangka dijerat dengan pasal-pasal tentang eksploitasi anak dan perdagangan orang dan pemalsuan dokumen sebagaimana disebutkan dalam Pasal 88 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Mereka juga dikenakan dengan Pasal 2 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdangangan Orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/21/16045181/identitas-korban-perdagangan-orang-dipalsukan-demi-jadi-terapis-pijat

Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke