Salin Artikel

Pasca-pencurian dan Pemerkosaan, Ketua RT Sebut CCTV Akan Dipasang di Kompleks IPTN

DEPOK, KOMPAS.com - Pasca-kasus pencurian disertai pemerkosaan di salah satu rumah di Kompleks IPTN, Cimanggis, Depok, rencananya kawasan perumahan mewah itu akan dipasangi dengan CCTV untuk mengawasi keluar-masuknya orang.

Hal ini disampaikan Ketua RT 010 RW 003 Kompleks IPTN, Sudrajat, saat ditemui di kompleks tersebut, Jumat (21/9/2018). Selain pemasangan CCTV, pengamanan di kompleks itu juga disebut akan diperketat.

“Kita akan lebih tingkatkan lagi keamanan di Kompleks IPTN ini. Kedepannya akan kita pasang CCTV agar dapat memantau orang-orang yang keluar-masuk kompleks. Portalnya pun kami akan tambahkan ke depannya,” ucap Sudrajat.

Sudrajat mengungkapkan, area kompleks yang terbuka dan di kelilingi perkampungan memudahkan siapa saja bebas keluar-masuk ke dalam kompleks.

“Area ini kan terbuka ya, siapa saja bebas masuk tanpa pengecekan, tidak seperti cluster yang bentuknya tertutup satu pintu. Kalau di kompleks ini kan banyak jalan kampung, jadi bisa masuk lewat mana saja juga bebas,” ucap Sudrajat.

Dia membeberkan, beberapa tahun sebelumnya kompleks ini memang kerap jadi sasaran pencuri. Namun, kejadian semacam itu diklaim belakangan sudah berkurang.

“Sering sih memang, apalagi tiga tahun yang lalu, dalam setahun itu bisa tiga bahkan empat kali rumah warga kemasukan rampok. Namun, tiga tahun ke sini sudah berkuranglah, makanya pas tahu rumah warga negara Jerman kemasukan maling ya saya kaget,” ucap Sudrajat.

Menurut dia, penjagaan di sekitar kompleks IPTN ini sebenarnya sudah terbilang ketat. “Ada penjaga kok di kompleks sini, ada 5 orang yang berjadi di pagi, siang, dan malam. Tiap hari juga ada patroli kok,” kata Sudrajat.

Sementara, rumah-rumah di kompleks IPTN ini diketahui hanya dihuni sedikit orang, biasanya pekerja rumah tangga saja.

“Iya, rumah-rumah di kompleks ini memang mewah-mewah, tapi yang nempatin satu dua orang, itu juga pekerja rumah tangganya. Rumah di sini mah cuma jadi aset doang, yang punyanya mah pada keluar negeri kali,” tutur Sudrajat.

Sebelumnya, SF (48) menjadi korban pemerkosaan sekaligus perampokan di rumah majikannya di Komplek IPTN, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Kamis (20/9/2018) dini hari.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Kompol Bintoro mengatakan, berdasarkan keterangan korban, pelaku masuk diam-diam ke dalam rumah majikannya.

"Saat pelaku tahu kalau dirinya dipergoki, ia langsung membawa korban ke dalam kamar dan mengancam korban menggunakan senjata tajam," ucap Bintoro, melalui keterangan tertulis, Kamis.

Ia mengatakan, pelaku juga memaksa korban melakukan hubungan intim. Setelah memerkosa korban, pelaku mencuri barang-barang di rumah tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/21/16505931/pasca-pencurian-dan-pemerkosaan-ketua-rt-sebut-cctv-akan-dipasang-di

Terkini Lainnya

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke