Salin Artikel

Jakarta Kizuna Ekiden 2018 Kembali Digelar, Libatkan 1.600 Perserta

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Kizuna Ekiden 2018 kembali digelar tahun ini. Lomba lari estafet yang menguji kekompakan warga Indonesia dengan Jepang ini merupakan even tahunan yang digelar Harian Kompas bersama dengan media asal Jepang, Mainichi Newspapers.

Lari estafet ini akan digelar di sekitar Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018). Tahun ini ada 1.600 peserta atau 400 tim yang telah mendaftar sebagai peserta.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan, kerja sama yang sudah terjalin lama itu dikarenakan adanya kesamaaan antara Mainichi dengan Kompas serta filosofi antara Jepang dan Indonesia. Lomba lari ini juga untuk memperingati 60 tahun kerja sama antara pemerintah Jepang dengan Indonesia.

"Kerjasama Harian Kompas dan Mainichi sudah berlangsung sejak 2014 untuk menggelar Jakarta Kizuna Ekiden. Kami yakin ada persamaan yang dianut Jepang dan Indonesia yang dipegang Kompas dan Mainichi. Sebuah kerja sama yang sama-sama memberikan keuntungan bagi keduanya, bagi masyarakat dan komunitas Jepang di Indonesia," ujar Budiman saat konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (22/9/2018).

Jakarta Kizuna Ekiden merupakan perlombaan lari estafet dimana 1 tim terdiri dari 4 orang. Namun, syaratnya satu dari 4 pelari merupakan warga negara Indonesia atau warga negara Jepang.

Jarak satu pelari dengan pelari lainnya sekitar 2,7 kilometer dengan total jarak tempuh untuk empat pelari sekitar 10,8 kilometer. Kegiatan ini akan digelar pukul 05.30 WIB hingga selesai. Pemenang akan dilihat dari akumulasi kecepatan berlari dari satu pelari dengan pelari lainnya.

Budiman mengatakan, untuk keamanan, pihaknya akan mengerahkan sejumlah petugas pengamanan dibantu petugas kepolisian serta petugas medis yang terus berjaga di rute lari. Pos air tersedia di kilometer 1,5 setelah garis start.

Berbagai hadiah telah disediakan, seperti televisi, jam tangan, hingga tiket pulang pergi Jakarta-Jepang. Ada juga voucher menginap yang akan dijadikan lucky draw bagi para peserta lari.

"Acara ini merupakan even yang diselenggarakan oleh Kompas, dimana membawa nama Indonesia untuk mempertahankan hubungan kuat Indonesia dan Jepang," ujar Chief Marketing Executive Business Headquarters Mainichi Newspapers, Harumi Isowa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/22/17500671/jakarta-kizuna-ekiden-2018-kembali-digelar-libatkan-1600-perserta

Terkini Lainnya

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke