Salin Artikel

Menengok Cara Kerja Mobil Incinerator Pemusnah Narkoba

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemusnahan narkoba terbantu dengan adanya mesin incinerator yang mampu membakar hingga senyawa berbahaya dalam narkoba hilang.

Mesin yang dipasang pada kendaraan truk tersebut mampu menghancurkan berbagai jenis narkoba dalam kurun waktu 2-3 jam.

Namun, kapasitas narkoba yang dihancurkan untuk waktu tersebut hanya sebesar 10 kilogram. Pemusnahan yang dilakukan pun harus melewati tiga tahap.

"Api bawah untuk bakar bahannya, api kedua untuk bakar asap dibakar ulang dan ketiga untuk menghancurkan partikel yang belum lolos. Jadi, hasil akhirnya nanti streril dengan tiga kali proses ini," kata operator incinerator Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, Ali, di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (2/10/2018).

Ali mengatakan, sebelum narkoba dimasukkan ke dalam mesin, operator harus memanaskan alat terlebih dahulu sekitar 30 menit.

Selanjutnya, mereka mamasang suhu awal 300 derajat dan menaikkan suhu secara bertahap hingga batas 1.200 derajat celcius.

"Baru bahan masuk kita naikkan sedikit-sedikit suhunya. Biar hasilnya steril," kata dia.

Alat incinerator di mobil ini memakai bahan bakar solar untuk pembakaran dan dengan bantuan genset untuk menyalakannya.

Ali menyebut, narkoba yang sulit dimusnahkan adalah sabu-sabu karena hasil akhir berupa cairan menempel pada dinding mesin.

Cairan yang menempel itu harus dibersihkan jika ingin memasukkan narkoba jenis lain. Kemudian, cairan sabu-sabu itu bisa langsung dibuang.

"Kalau ganja atau ekstasi, yang hasilnya jadi bubuk, kita buang ke mana saja tong sampah juga bisa karena sudah netral, enggak ada bahan bahayanya lagi," kata dia. 

Pada Selasa pukul 11.00 WIB, mobil incinerator memusnahkan barang bukti narkoba yakni 33 kilogram sabu-sabu , 630 butir pil ekstasi, 12,5 kilogram ganja, 8.164 butir pil neo napazin, 16.065 gram serbuk kimia dan 92.200 mililiter cairan kimia.

Barang bukti tersebut merupakan hasil tangkapan Polres Metro Jakarta Barat pada periode Agustus-Oktober 2018.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/02/14290461/menengok-cara-kerja-mobil-incinerator-pemusnah-narkoba

Terkini Lainnya

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Megapolitan
Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Megapolitan
Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke