Hingga kini, IA masih buron.
"Kami minta yang bersangkutan segera menyerahkan diri lah. Kepada keluarganya juga agar menginformasikan jika tahu keberadaannya," kata Indra, di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
Menurut Indra, pihaknya kesulitan menelusuri jejak IA. Pihak keluarga juga mengaku tidak tahu keberadaan IA.
Indra tak ingin keluarga IA terseret kasus ini.
"Lebih baik menyerahkan diri daripada nanti tertangkap kemudian ketahuan keluarga dan teman-temannya ikut membantu, nanti kena juga," ujar Indra.
IA merupakan alumni SMAN 32 yang mengajak adik-adik kelasnya atau Geng Sparatiz untuk tawuran.
Geng Sparatiz tawuran dengan Geng Redlebbels dari SMK Muhammadiyah 15 Jakarta Selatan, di Jalan R Soepeno, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Sabtu (1/9/2018) dini hari.
Sebelum tawuran, IA memimpin rekan-rekannya berkumpul terlebih dahulu di sebuah lokasi yang disebut "Gusdon" untuk mempersiapkan senjata tajam.
Mereka kemudian arak-arakan ke Permata Hijau untuk tawuran.
Tawuran tersebut memakan korban tewas berinisial AH yang merupakan anggota Geng Redlabbels. Para anggota Geng Sparatiz pun kabur saat AH tergeletak di Jalan.
Kesepuluh pelaku yang telah tertangkap adalah F (19), RP (17), MR (16), SBR (16), ES (16), ASD (16), MFH (16), MR (17), DA (16), dan GM (16).
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/03/20273261/polisi-minta-alumni-sman-32-dalang-tawuran-di-kebayoran-menyerahkan-diri