Anto mengatakan, hilangnya alat pendukung tersebut membuat alat nano bubble untuk beberapa saat tidak bisa beroperasi.
"Hilang (alat pendukung) yang awal-awal (dipasang). Hanya alat pendukungnya, tapi jadinya alatnya (secara keseluruhan) tidak berfungsi," ujar Anto di sekitar kawasan Kali Item, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).
Anto mengatakan, alat pendukung tersebut sebelumnya dipasang di pinggir jalan tanpa pengamanan. Sehingga pencuri dengan mudah mengambil peralatan listrik yang ada di dalamnya.
Harga satu paket alat nano bubble berkisar Rp 50 juta. Saat ini ada 10 unit alat nano bubble yang dipasang di aliran Kali Item.
Anto mengatakan, setelah kejadian itu pihaknya membuat pengamanan berupa kandang besi untuk melindungi alat pendukung nano bubble agar tak lagi hilang.
"Sekarang kita sudah kandangi, ditutup," ujar Anto.
Sejak 2 Agustus, LIPI, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan PT Indonesia Power memasang 10 alat nano bubble di aliran Kali Item yang berada di samping Wisma Atlet Kemayoran.
Pemasangan alat dilakukan untuk mengurangi bau tidak sedap yang berasal dari kali tersebut. Seperti diketahui Wisma Atlet menjadi tempat menginap para atlet saat Asian Para Games yang akan digelar pada 6 Oktober.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/04/12565951/alat-pendukung-nano-bubble-milik-lipi-hilang-dicuri-di-kali-item