Salin Artikel

Sampah Masih Saja Berserakan di Kali Krukut di Tanah Abang

Di sepanjang kali tersebut terdapat sampah-sampah rumah tangga yang tergenang. Sampah-sampah itu terdiri dari sampah plastik, styrofoam, hingga daun-daunan kering.

"Ini sudah jauh berkurang karena baru diangkut. Kalau lagi parah bisa nemu bangkai tikus, kucing, kotoran manusia juga dibuangnya ke sini," kata Yogi, petugas UPK Badan Air Kecamatan Tanah Abang, Jumat.

Selain penuh sampah, aliran Kali Krukut tampak berwarna abu-abu dengan bercak-bercak hitam. Bau tak sedap sesekali tercium.

Yogi menuturkan, aliran Kali Krukut sepanjang 3 kilometer yang membentang dari Jalan Tenaga Listrik hingga flyover Cideng itu memang selalu penuh sampah.

Ia menyebutkan, setiap hari terdapat 8-10 meter kubik sampah yang diangkut dari Kali Krukut. Jumlah tersebut, kata Yogi, ekuivalen dengan setengah kapasitas truk sampah.

"Sehari bisa 8-10 kubik yang diangkut. Setiap titik bisa ada 50 karung, kami punya empat titik pengangkatan di sepanjang tiga kilometer ini," ujar dia.

Yogi mengatakan, sampah-sampah itu umumnya berasal dari rumah-rumah warga yang berada di bantaran kali. Menurut dia, petugas UPK Badan Air seolah bermain kucing-kucingan dengan warga.

"Kami siang ini beresin nih, nanti malam mereka pada buangnya, jadi kami pagi datang itu sudah banyak lagi sampahnya. Sampai capek kami bilanginnya," kata Yogi.

Meskipun begitu, 20 petugas UPK Badan Air tetap membersihkan sampah selama delapan jam mulai jam 8 pagi hingga jam 4 sore setiap hari.

Hasilnya, meski penuh sampah, Yogi menyebut kawasan tersebut tidak menjadi langganan banjir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/05/12100681/sampah-masih-saja-berserakan-di-kali-krukut-di-tanah-abang

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke