Limbah yang menyebabkan aliran BKT berbusa itu tidak hanya berasal dari Jakarta.
Menurut Andono, ada 5 saluran (gorong-gorong) dari Bekasi yang masuk ke aliran KBT.
"Kalau KBT ini, saya sudah menelusuri gorong-gorong, yang masuk ke KBT ada 11 masukan (aliran) yang masuk. Nah, sebelah situ enggak semuanya DKI Jakarta. DKI Jakarta itu kalau enggak salah hanya 6, 5 lainnya dari Bekasi," ujar Andono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/10/2018).
Andono mengatakan, saat ini pihaknya berupaya mengembalikan fungsi saluran KBT, salah satunya dengan membuat saluran khusus limbah.
"Nah ke depannya limbah-limbah yang masuk ke gorong-gorong itu mesti ditangkap dengan saluran khusus limbah dikumpulkan 1 tempat kemudian diolah. Ini saluran kemudian diolah," kata dia.
Ia mencontohkan limbah dari rumah yang biasanya langsung dilepas ke sungai.
Nantinya, kata dia, limbah tersebut masuk ke aliran yang disambungkan dengan pipa khusus limbah yang kemudian dialirkan ke tempat pengolahan terpusat.
Diberitakan sebelumnya, aliran KBT, tepatnya di jembatan RW 006, Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, dipenuhi busa berwarna putih.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pukul 13.25 WIB, busa putih tersebut terus keluar dan mengikuti aliran KBT.
Ismail (45), petugas UPK badan air dari Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Timur, mengatakan bahwa busa putih ini terus keluar sejak sebulan terakhir.
"Sudah sebulan ini busanya, cuma kurang tahu ini dari mana" ujar Ismail, di lokasi, Rabu (3/10/2018).
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/05/19570631/dinas-lh-dki-busa-di-aliran-kbt-cibesel-juga-berasal-dari-bekasi