Angin kencang itu menerjang sekitar dua menit pada pukul 13.30. Warga pun langsung berlarian ketika peristiwa itu terjadi.
"Warga langsung bergumul-gumul panik, itu keadaan waktu kejadian gang ini sepi, hanya beberapa ibu lagi pada ngobrol pas kejadian seperti itu langsung pada istighfar semua," kata Nofan, ketua RT setempat.
Tuti, warga lainnya, langsung berlarian panik membawa anaknya yang masih balita ketika gemuruh angin mulai menyedot atap rumanya yang terbuat dari asbes.
"Orang-orang pada teriak, saya kabur buru-buru. Pada teriak semua keluar-keluar! Saya keluar, ada debu semua. Saya buru-buru gendong anak saya yang kecil keluar rumah," ujar Tuti.
Tak ada korban
Beruntung, tak ada korban jiwa ataupun luka serius dalam kejadian tersebut. Warga pun sudah bergotong-royong memperbaiki rumah mereka yang rusak pada Selasa sore.
Mereka memutuskan kembali tinggal di rumah mereka, meskipun atap rumah masih bolong-bolong akibat diterpa angin.
"Besok akan mengerahkan anggota kami PPSU yang punya potensi atau keahlian untuk bedah rumah itu ada sepuluh orang," kata Lurah Semper Barat, Benhard Sihotang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/10/07292481/peristiwa-angin-kencang-yang-buat-kaget-warga-semper-barat