Salin Artikel

PKL Skybridge Tanah Abang Akan Dikenakan Retribusi Rp 500.000 Per Bulan

Biaya tersebut untuk keamanan, penerangan, kebersihan, dan perawatan kios.

"Ya kita hitung kurang lebih untuk keamanan, penerangan, kebersihan, perawatan dan lain-lain Rp 16.000 per hari, tetapi Rp 500.000 per bulannya," ujar Yoory di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (12/10/2018).

Yoory menyebut, biaya retribusi ini sudah disosialisasikan kepada para pedagang.

Namun, pembayaran ini baru akan diberlakukan pada 1 Januari 2019 meski pedagang ditargetkan bisa menempati kios di Skybridge Tanah Abang pada 30 Oktober 2018.

Artinya, dalam jangka waktu 30 Oktober 2018 hingga 1 Januari 2019 pedagang akan dibebaskan dari biaya retribusi.

"Kita kasih cash period (jangka pembayaran) sampai dengan 1 Januari 2019. Barulah mereka mulai bayar," kata Yoory.

Para pedagang yang akan menempati Skybridge Tanah Abang harus mengikuti pengundian untuk mendapatkan nomor lapak.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, 372 PKL yang mengikuti undian merupakan pedagang yang sudah terdata.

"Hari pertama sudah diundi untuk pedagang existing, 372 pedagang. Sudah terverifikasi, sudah didata dan dihadiri Ombudsman," ujar Irwandi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/10/2018).

Meski demikian, pedagang yang bisa menempati Skybridge Tanah Abang hanyalah pedagang yang ber-KTP DKI Jakarta.

"Nanti para pedagang kami pindahkan ke sana. Kami tata di sana supaya rapi, tetapi hanya ber-KTP DKI," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/12/20583201/pkl-skybridge-tanah-abang-akan-dikenakan-retribusi-rp-500000-per-bulan

Terkini Lainnya

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke