Salin Artikel

Cegah Vandalisme Terulang, PT KAI Tingkatkan Pengawasan di Titik Rawan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI akan meningkatkan pengawasan dengan memperbanyak penyisiran di titik-titik perlintasan kereta atau pun stasiun yang dianggap rawan aksi vandalisme.

Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan, dengan begitu diharapkan mampu menekan tindakan vandalisme yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

"Petugas disebar di titik-titik rawan vandalisme, coret-coret," ujar Agus, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/10/2018).

Selain itu, PT KAI juga menggandeng komunitas kereta untuk sama-sama menyosialisasikan anti-vandalisme terhadap sarana dan prasarana kereta api, baik kereta bandara dan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek.

Namun, Agus mengatakan, pihaknya belum berencana untuk menambah pemasangan kamera CCTV di lokasi yang rawan.

"Kalau misalnya kerekam kamera, orangnya pergi, susah juga ya (ditangkap)," ujar Agus.

Sebelumnya diberitakan, dua rangkaian KA Bandara milik anak usaha PT KAI, yaitu PT Railink, menjadi korban aksi vandalisme yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab di sekitar Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (10/10/2018) malam.

Kepala Humas Railink Diah Suryandari mengatakan, aksi vandalisme itu diduga dilakukan saat rangkaian kereta hendak masuk Stasiun Manggarai pada pukul 21.11 WIB dan 21.47 WIB.

Dari foto yang tersebar di media sosial, tampak gerbong kereta bandara dicoret dengan cat semprot piloks. Meski demikian, PT Railink masih ingin menyelesaikan kasus ini secara internal dan belum mau membawa kasus tersebut ke ranah hukum.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/12/21093071/cegah-vandalisme-terulang-pt-kai-tingkatkan-pengawasan-di-titik-rawan

Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke