Haski tiba di Mapolda Metro Jaya pada pukul 19.40 WIB.
"Saya tadi ditelepon dan diminta datang ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan," ujar Haski di Mapolda Metro Jaya.
Ia mengatakan, saat peluru nyasar tersebut menerjang kaca gedung DPR RI, ia tengah berada di ruang kerja anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw bersama seorang kerabat Wenny bernama AKBP Ronald.
"Saya awalnya dengar suara sangat keras. Lalu ada sesuatu menembus kaca jendela dan melintas sekitar sejengkal dari kepala saya. Saya langsung teriak tiarap jenderal! dan betul-betul tiarap meninggalkan ruangan," tuturnya.
Ia kemudian melaporkan kejadian ini kepada petugas keamanan. Sekitar dua puluh menit kemudian, lanjut Haski, ia mendengar informasi ada tembakan lain di lantai bawah.
"Saya kan ada di lantai 16 lalu sekitar 20 menit kemudian ada tembakan nyasar lagi di lantai 14," lanjut dia.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, anggota Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) yang diduga telah menembakkan peluru nyasar ke dua ruangan anggota DPR, telah ditangkap, Senin. Peluru diketahui berasal dari lapangan tembak Perbakin yang berada di samping Kompleks Parlemen.
Nico mengatakan, pelaku berinisial I tersebut sedang dimintai keterangan dan senjata pelaku sudah disita pihak kepolisian.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/15/20521481/jadi-saksi-kasus-peluru-nyasar-di-gedung-dpr-ri-dewan-penasihat-partai