Dia menjelaskan program itu dalam pertemuan dengan RT, RW, LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan), FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat), dan PKK Kecamatan Jagakarsa dan Pasar Minggu.
"Ada satu program yang ingin saya perkenalkan, namanya 'Sister RW'. Misalnya ada RW yang sudah maju dengan potensi hebat, di sisi lain ada RW lainnya yang kepingin maju juga tetapi belum tergali," ujar Marullah dalam pertemuan di Sekolah Tinggi Perikanan, Pasar Minggu, Sabtu (20/10/2018).
Marullah mengatakan, program ini terinspirasi dari program sister city milik Pemprov DKI. Di tingkat provinsi, DKI Jakarta "bersaudara" dengan kota lain di berbagai negara. Tujuannya agar kemajuan yang terjadi di negara lain bisa diadaptasi di Jakarta.
Marullah menyebut tiap RW di Jakarta Selatan memiliki kondisi berbeda. Ada RW yang memiliki sumber daya lebih besar. Ada juga yang sumber dayanya kurang.
Dia ingin RW di Jakarta Selatan sama-sama bisa maju dengan segala potensi yang dimiliki. Oleh karena itu dia ingin RW yang sudah maju bisa berbagi ilmu kepada RW yanh masih berkembang.
"Jangan iri sama orang lain, manfaatkan potensi yang ada di lingkungan kita. Ke depan kita harus sambungkan keberhasilan di satu RW dengan RW lain yang mau berhasil juga," ujar Marullah.
Marullah kemudian bertanya kepada warga yang hadir tentang program itu. Apalah mereka setuju jika program tersebut dilaksanakan di Jakarta Selatan. Warga yang hadir pun menjawab setuju.
Marullah kemudian mengatakan bahwa akan merumuskan lebih lanjut konsep program ini.
"Nanti lurah-lurah akan kasih guidance," kata Marullah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/20/10593211/bertemu-warga-wali-kota-jakarta-selatan-perkenalkan-program-sister-rw