Salin Artikel

Ketika Turap Longsor Robohkan Enam Warung di Jakarta Utara

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam unit warung semi-permanen di Jalan Jembatan Gambang Raya, Pejagalan, Jakarta Utara, roboh pada Selasa (23/10/2018) sore.

Penyebabnya, turap Kali Tubagus Angke yang berada di bawah warung-warung itu longsor karena tidak kuat menahan beban.

"Turapnya itu sudah amblas karena kan namanya juga sudah tua, terus di kali itu kan ada lumpur yang nahan. Tetapi, karena sekarang ada refungsi saluran, dikeruk tuh satu sampai dua meter," kata Lurah Pejagalan, Yogara Fernadez.

Hujan deras yang mengguyur pada Senin (22/10/2018), sehari sebelum kejadian longsor, diduga membuat aliran sungai menjadi cepat dan membuat tanah bergeser.

Sejumlah saksi mata menyatakan, kejadian tersebut tidak terjadi tiba-tiba. Tanda-tanda datangnya longsor disebut muncul sejak hujan pada Senin selesai mengguyur.

"Sejak itu sudah mulai retak-retak, jadi enggak tiba-tiba longsor. Selasa siang aktivitas juga masih normal," kata Ipung, salah seorang pemilik warung.

Hal itulah yang membuat pedagang sempat mengevakuasi barang-barang mereka sebelum longsor terjadi dan merobohkan warung mereka.

Meskipun begitu, para pedagang diminta untuk tidak berjualan di area tersebut demi menghindari kejadian serupa.

Lima belas unit warung yang selamat dari longsor pun mesti disterilisasi hingga turap selesai diperbaiki.

Saiful, pedagang lain, meminta kejelasan relokasi dari pihak pemerintah. Sebab, ia harus tetap membuka warung demi memberi nafkah bagi keluarganya di kampung.

"Kita nunggu kepastian dari pengurus ini, kita minta belas kasihan dari Pak RW, Pak Lurah, siapa tau bisa membantu," kata Saiful.

Yogara menuturkan, pihaknya sudah berupaya mencarikan tempat relokasi namun belum membuahkan hasil. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan instansi terkait.

"Karena memang rata-rata lokasi terdekat tidak ada yang memungkinkan untuk direlokasi. Jadi, kemarin saya coba koordinasi dengan Sudin UKM juga belum dapat jawaban," kata Yogara.

Yogara menyebut, kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai angka Rp 40.000.000. Sementara itu, tidak ada korban jiwa maupun luka yang jatuh.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/25/15275831/ketika-turap-longsor-robohkan-enam-warung-di-jakarta-utara

Terkini Lainnya

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke