Direktur Utama PT Samuel Aset Manajemen, Agus Yanuar mengatakan korban sempat ikut berlatih sebelum mengikuti lomba yang digelar, Minggu (28/10/2018) tersebut.
"Pas hari Jumat kemarin cuti kerja untuk istirahat menyiapkan ini selama dua hari karena aturan dari pelatih juga diminta untuk istirahat yang cukup. Karena sebelumnya cukup banyak perjalanan dinas," kata Agus, kepada Kompas.com di lokasi, Minggu.
Arief ikut lomba maraton bersama 30 orang teman komunitasnya. Ia berlari untuk jarak 5 kilometer tetapi langkahnya terhenti di titik 3,5 kilometer atau di depan Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komunitas Olahraga SAM Athletic Club, Nyoman mengatakan korban bersama teman-teman kantornya yang juga ikut Electric Jakarta Marathon, melakukan pelatihan fisik dipandu pelatih profesional.
Korban pun dinilai aktif dalam kegiatan komunitas olahraga tersebut.
"Ada program berlatih selama 3 bulan untuk acara ini. Kita juga ada persiapan untuk ini," kata Nyoman di lokasi.
Korban Arief didiagnosa mengalami gagal jantung mendadak dan dilarikan ke RS Angkatan Laut Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat dan kemudian dibawa keluarga ke rumah duka di kawasan Grogol, Jakarta Barat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/28/11573081/pelari-electric-jakarta-marathon-yang-meninggal-disebut-rutin-berlatih