Dia langsung masuk ke ruang crisis center untuk menemui keluarga korban pesawat jatuh Lion Air JT 610.
Pelan-pelan, Rusdi menghampiri kerumunan keluarga korban.
Salah seorang perempuan berwajah sembab ketika Rusdi menghampirinya. Rusdi menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban.
"Saya turut berduka cita, saya juga sedih. Saya juga terus terang sangat syok," ujar Rusdi kepada perempuan itu.
Wajah Rusdi memerah.
Dia kemudian menggenggam tangan perempuan itu dan menundukkan kepalanya.
Rusdi mengatakan ingin semua jenazah segera ditemukan. Dia juga mengaku tidak kuat melihat kondisi ini.
Perempuan itu menjawab bahwa dia hanya bisa berdoa. Dia kini hanya bisa menunggu sampai jenazah keluarganya ditemukan.
Dia berterima kasih kepada Rusdi karena telah menemuinya.
Rusdi kemudian berpaling ke keluarga korban lainnya. Dia kemudian meminta sapu tangan untuk menyeka matanya seolah sedang menahan tangis.
Rusdi kembali menyampaikan permintaan maaf.
"Saya mohon maaf apa pun juga, alasan apa pun. Saya sedang berusaha yang terbaik," ujar Rusdi.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang dipastikan jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Sindu Rahayu menuturkan, pesawat tersebut membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi.
"Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi dengan 2 pilot dan 5 FA (flight attendant)," ujar Sindu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/30/18310691/haru-pendiri-lion-air-genggam-erat-tangan-keluarga-korban