Salin Artikel

Bawaslu DKI Selidiki Dugaan Pelanggaran Kampanye Prabowo-Sandiaga

"Dari Bawaslu menyerahkan ke Bawaslu DKI, setelah dibahas bersama di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) ternyata laporannya memenuhi unsur formal," kata Puadi kepada Kompas.com, Rabu (31/10/2018).

Ia mengatakan, sebagai langkah awal besok Bawaslu DKI akan memanggil Panwaslu Jakarta Timur, Panwascam, hingga Panwas kelurahan. Mereka diminta untuk menyampaikan hasil pengawasan kampanye Prabowo pada 24 Oktober 2018.

"Besok kami panggil ke Bawaslu, mereka kan ada saat itu, pasti ada pengawasan," ujar Puadi.

Pelanggaran yang ditelusuri itu terkait dengan dugaan pelanggaran Pasal 280 ayat 1 butir J Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang melarang kampanye dengan menjanjikan akan memberikan uang atau materi serta terkait dengan ayat 2 butir K yang melarang kampanye melibatkan warga yang tak memiliki hak pilih, dalam kasus ini anak-anak.

Prabowo dan timnya juga diduga melanggar aturan terkait kampanye di luar jadwal.

Dugaan pelanggaran itu dilaporkan terjadi pada acara Gerakan Emas yang diselenggarakan di Stadion Klender, Jakarta Timur, pada Rabu pekan lalu. Gerakan Emas merupakan rangkaian dari Revolusi Putih yang menjadi salah satu program pasangan Prabowo-Sandiaga.

Pada Gerakan Emas itu ada pemberian makanan mengandung protein selain susu.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melaporkan dugaan pelanggaran itu ke Bawaslu RI. Menurut anggota Lembaga Bantuan Hukum PSI Jangkar Solidaritas Manotar Tampubolon, Prabowo-Sandiaga disinyalir telah melakukan tindak pidana pemilu lantaran berkampanye di hadapan anak-anak di bawah umur dalam acara terseut.

Selain melaporkan Prabowo dan Sandiaga, PSI juga melaporkan sejumlah nama lainnya yang diduga terlibat dalam kampanye tersebut. Mereka adalah politisi Gerindra Adi Kurnia Setiadi,  istri Sandiaga Uno yaitu Nur Asia Uno, dan Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yaitu Hashim Djojohadikusumo.

Dalam laporannya, PSI membawa delapan rekaman video yang diambil dua orang saksi yang kala itu hadir dalam acara Gerakan Emas.

Dalam video tersebut, menurut Manotar, Prabowo melontarkan janji yang akan dia realisasikan jika terpilih sebagai presiden.

"Yang dijanjikan sesuai rekaman video, yang ada di visual itu kalau capres ini terpilih suatu saat, Gerakan Emas ini akan diteruskan, anak-anak ini akan dilanjutkan untuk minum susu," ujar Manotar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/31/20570151/bawaslu-dki-selidiki-dugaan-pelanggaran-kampanye-prabowo-sandiaga

Terkini Lainnya

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke