"Konsentrasi curah hujan meluas ke wilayah Jawa disebabkan adanya perlambatan dan area pertemuan angin yang memanjang dari Jawa bagian timur hingga barat sehingga meningkatkan kelembapan udara di wilayah Jawa," kata Deputi Bidang Meterologi BMKG Mulyono R Prabowo dalam siaran pers, Senin (5/11/2018).
Prabowo meminta masyarakat waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Menurut Prabowo, potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di Indonesia, termasuk di Pulau Jawa dalam beberapa hari ke depan.
Prabowo mengatakan, provinsi-provinsi yang diprediksi mengalami peningkatan curah hujan adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, dan Lampung di Pulau Sumatera.
Sementara itu, di Pulau Jawa ada Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur yang mengalami peningkatan curah hujan.
Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua, dan Papua Barat juga diprediksi mengalami hal sama.
Prabowo juga menyampaikan, gelombang setinggi 2,5 meter hingga 4 meter diprediksi akan menerjang Perairan Enggano-Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan.
Kemudian Perairan Selatan Jawa hingga Lombok, Selat Bali dan Selat Lombok bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Lombok.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/05/16242181/curah-hujan-meningkat-pekan-ini-bmkg-minta-warga-waspada