Skybridge itu ditargetkan rampung pekan ini.
"Jadi bukan jembatan yang berdiri rangka baja begitu aja. Saya berharap itu jadi tempat baru yang Instagramable," ujar Yoory saat dihubungi, Selasa (6/11/2018).
Setelah pembangunan skybridge rampung, Yoory yakin banyak warga yang akan berswafoto di jembatan itu. Menurut dia, kondisi jembatan itu akan sangat bagus ketika kios-kios di sana tutup.
"Kalau foto di antara kios masih kosong gitu dan rolling door tertutup, itu bagus banget, kalau lihat foto-fotonya ya. Dan kalau berdiri di ramp sebelah blok G, blok F, itu saya yakin banyak orang foto di sana," kata dia.
Yoory menyampaikan, skybridge Tanah Abang salah satunya akan dipercantik dengan kalsiclad, papan fiber semen untuk aplikasi dinding luar.
Menurut dia, kalsiclad itu juga berfungsi untuk meminimalisasi tampias saat hujan turun. Jembatan itu juga akan dicat dengan warna-warna yang menarik.
"Sekarang pengerjaannya lagi tahap aksesoris. Nanti ada bungkusnya, casing-nya, pemasangan kalsiclad, itu kan ada di ujung sama samping kanan dan kiri jembatan. Itu selain untuk mempercantik jembatan, ada fungsinya juga supaya enggak terlalu tampias hujan," ucap Yoory.
Progres pembangunan skybridge Tanah Abang sudah 92 persen. Pembangunannya molor dari target awal rampung pada akhir Oktober. Salah satu molornya pembangunan itu disebabkan area kerja yang sempit.
Skybridge itu dilengkapi 446 kios berukuran 1,5 x 2 meter untuk para pedagang kaki lima (PKL) yang biasanya berjualan di Jalan Jatibaru Raya.
Para pedagang diwajibkan membayar biaya retribusi Rp 500.000 per bulan atau Rp 16.000 per hari untuk biaya kebersihan, keamanan, dan penerangan. Retribusi ini baru akan diberlakukan pada 1 Januari 2019.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/06/14390261/skybridge-tanah-abang-diharapkan-jadi-tempat-yang-instagramable