Berdasarkan data yang terdapat pada posko evakuasi terpadu di Dermaga JICT Pelabuhan Tanjung Priok, rincian 1.324 personel tersebut terdiri atas 201 orang dari Badan SAR Nasional, 456 prajurit TNI AL, dan Polri 220 orang.
Selain itu, ada juga petugas dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai berjumlah 131 orang, TNI AD 56 orang, dan TNI AU 12 orang.
Di samping itu, ada juga personel dari instansi lain seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Pertamina, Badan Keamanan Laut, Direktorat Jenderal Bea Cukai, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Palang Merah Indonesia, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia, Indonesian Diver, serta relawan lain yang bergabung bersama Tim SAR Gabungan.
Di antara 1.324 personel tersebut, terdapat 176 penyelam yang berasal dari sejumlah instansi yaitu Basarnas Special Group, Detasemen Jalamangkara, dan Komando Pasukan Katak.
Sementara itu, ada 69 kapal yang dikerahkan dalam pencarian hari ini. Kapal-kapal itu berasal dari TNI AL (13 unit), KPLP (7), Polri (8), dan sejumlah instansi lainnya.
Rencananya, area pencarian lewat penyelaman akan dilakukan di area seluas 1,8 kilometer persegi, sementara pencarian di permukaan air dilakukan di area seluas 360 mil laut persegi.
Hari ini dijadwalkan menjadi hari terakhir proses pencarian setelah diperpanjang sejak Minggu (4/11/2018) lalu. Namun, kepastian selesainya pencarian baru akan diputuskan oleh Basarnas hari ini.
Hingga Selasa (6/11/2018) malam, sudah ada 186 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban jatuhnya Lion Air JT 610 yang didapat dari perairan Tanjung Karawang.
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/07/10093911/hari-kesepuluh-1324-personel-gabungan-lanjutkan-pencarian-jt-610