"Membakar diri karena diduga depresi," ujar Kapolsek Ciputat Kompol Doni Bagus Wibisono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/11/2018).
Wibisono mengatakan, sebelum melakukan percobaan bunuh diri, pada Selasa pagi, SR pergi ke sebuah warung untuk membeli sebuah minuman bersoda dan obat sesak napas.
Tetangga SR, Habibulloh, kemudian menegur SR dan menanyakan alasan membeli obat tersebut. SR menjawa singkat "tidak apa-apa" dan langsung pulang ke kontrakannya.
Kemudian, pada pukul 08.00, warga mendengar suara teriakan dari rumah SR. Warga datang dan melihat SR sudah terbakar di ruang tengah rumah kontrakannya.
Warga kemudian menghubungi polisi setempat dan segera membawa SR ke rumah sakit.
Wibisono mengatakan, SR mengalami luka bakar 70 persen dan kini dirawat di RSUD Tangerang Selatan.
Saat kejadian berlangsung, tidak ada anggota keluarga SR yang berada di rumah.
"Keluarganya tidak tahu kapan dia membakar diri, dia ditemukan warga. Terus warga lapor ke Pospol Sub Sektor Serua dan kemudian dilakukan bentuk pertolongan pertama dengan membawa korban ke rumah sakit," kata Wibisono.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
Save yourself
Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/07/18000851/seorang-perempuan-membakar-diri-di-ciputat