H mengatakan, keyakinan itu berdasarkan foto wajah, serta pakaian terakhir yang dikenakan JST ketika pergi bekerja.
JST merupakan pengemudi taksi online mitra perusahaan aplikasi Grab.
"Ada fotonya, ada baju dan ikat pinggang persis digunakan," kata H saat dihubungi Kompas.com, Kamis ini.
H mengatakan, JST tidak kembali ke rumah pada 5 November malam setelah mengantarkan seorang penumpang berinisial Y ke Jalan Kapuk Pasar Alam, Jakarta Barat, dari lokasi penjemputan di Duta Harapan Indah, Jakarta Utara.
Karena hingga 6 November JST tak kunjung pulang, pihak keluarga melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Tanjung Duren.
Pada Rabu kemarin, keluarga mendengar jenazah pria tanpa identitas ditemukan di daerah Pasar Kemis, Tangerang. Saat datang ke Mapolsek Pasar Kemis, keluarga meyakini bahwa jenazah tersebut merupakan jenazah JST.
Saat ini jenazah JST sedang diotopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.
"Lagi mau diotopsi. Setelah itu dibawa ke rumah duka lalu dikremasi," ujar H.
Jenazah pria itu sebelumnya ditemukan tengah mengambang dengan tangan dan kaki terikat tali tambang di Sungai Ciracap, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis.
Saat ditemukan, jenazah itu mengenakan kemeja bercorak garis-garis warna ungu, celana panjang kain berwarna hitam, dan ikat pinggang juga berwarna hitam.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/08/14525651/keluarga-yakin-jenazah-tanpa-identitas-di-tangerang-adalah-jst