Salin Artikel

60 Mortir Aktif Diamankan Polisi dari Pengusaha Rongsokan di Tangerang

Kasat Reskrim Polrestro Tangerang AKBP Deddy Supriyadi mengatakan, puluhan mortir tersebut masih aktif.

"Ditemukan 57 buah mortir dengan panjang 30 sentimeter dan diameter 9 sentiemer. Lalu 3 mortir kecil dengan panjang 21 sentimeter dan diameter 6 sentimeter. Masih berstatus aktif dan berkarat," ujar Deddy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/11/2018).

Berdasarkan keterangan Dafir, kata Deddy, puluhan mortir itu didapat dengan cara membeli dari dua orang tidak dikenal yang menawarkan mortir tersebut, Selasa (6/11/2018).

Dua orang yang menawarkan mortir itu menggunakan mobil Kijang kapsul berwarna hitam.

Dua orang tersebut mengaku mendapatkan mortir saat menggali jalan di kawasan Citra Raya.

Keduanya mengenakan pakaian hitam yang berpenampilan seperti pegawai proyek.

Puluhan mortir itu dibungkus dalam 4 karung dengan berat 220 kilogram. Mortir dibeli dengan harga Rp 4.600 per kilonya.

Deddy mengatakan, Satuan Gegana dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya datang dan langsung mengamankan puluhan mortir tersebut.

Selain mortir, ada 3 proyektil yang juga diamankan di lokasi.

"Pukul 23.50 Satuan Gegana dari Satbrimob Polda Metro Jaya meninggalkan TKP dengan membawa barang bukti. Di sekitar TKP dinyatakan aman," ujar Deddy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/08/20510531/60-mortir-aktif-diamankan-polisi-dari-pengusaha-rongsokan-di-tangerang

Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke