Mereka adalah pasangan suami istri dan dua anaknya yakni Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).
Tangis kerabat korban pecah saat mobil ambulans tiba di Ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa.
Ambulans tersebut diketahui membawa empat jenazah korban pembunuhan di Bekasi.
"Mak Sarah, sadis sekali, Sarah..." kata kerabat korban, Riana seraya menatap ke arah ruang forensik, Selasa (13/11/2018).
Anak Riana, Gersom, mencoba menenangkan sang ibu dengan memegang kedua bahunya.
"Kami kerabat satu gereja almarhumah," kata Gersom.
Riana tampak terus menangis melihat empat peti jenazah yang dibawa tiga ambulans dari RS Polri.
"Tunjukkan pembunuhnya, Tuhan," kata Riana seraya mengarahkan tangannya ke atas.
Keempat jenazah akan diberangkatkan ke Gereja Lahai Roi, Cijantung, Jakarta Timur, sebelum dimakamkan ke kampung halaman korban di Samosir, Sumatera Utara.
Menurut rencana, kebaktian akan digelar Rabu (14/11/2018) pukul 09.00 di Gereja Lahai Roi.
"Nanti ada kebaktian pukul 09.00, setelah itu prosesi adat batak untuk melepas keempat jenazah itu," ucap Krisman Damanik, anggota keluarga Maya Ambarita.
Setelah itu, keempat jenazah akan dibawa menuju Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 12.00 untuk diterbangkan ke Pulau Samosir, Sumatera Utara.
Sebelumnya, Diperum Nainggolan (38) ditemukan tewas di rumah kontrakan di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa pagi.
Diperum ditemukan tewas bersama sang istri Maya Boru Ambarita (37) di ruang televisi rumahnya.
Kedua anaknya, Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) juga ditemukan tidak bernyawa di kamar tidur mereka.
Pasangan suami istri itu merupakan pengelola kontrakan milik kakak kandung Diperum, Douglas Nainggolan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Satu Keluarga Tewas di Bekasi, Tangis Haru Kerabat: Sadis Sekali, Tunjukkan Pembunuhnya, Tuhan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/14/11485361/kerabat-keluarga-tewas-di-bekasi-tunjukkan-pembunuhnya-tuhan