Salin Artikel

Dipanggil ke Bawaslu DKI, TKN Jokowi-Ma'ruf Klarifikasi "Budek-Buta"

Koordinator Urusan Penanganan Pelanggaran TKN Jokowi-Ma'ruf Nelson Simanjuntak menyatakan, ucapan "budek-buta" yang dilontarkan Ma'ruf tidak bermaksud merendahkan kelompol disabilitas.

"Tidak ada intensi untuk merendahkan, bahkan tidak mungkin menghina orang. Apalagi beliau adalah seorang kyai, tidak mungkin melakukan itu," kata Nelson setelah menjalani pemeriksaan di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Sunter.

Nelson menuturkan, pernyataan "budek dan buta" yang dilontarkan oleh Ma'ruf ditujukan kepada orang-orang yang menganggap tidak ada kemajuan selama pemerintahan Jokowi.

Nelson menyebut, hal itu dijelaskan langsung oleh Ma'ruf kepada tim kampanye sebelum adanya laporan yang ditujukan pada Ma'ruf

"Beliau mengatakan memang saya sampaikan seperti itu maksud saya adalah bahwa mereka yang nyinyir itu sebenarnya adalah mereka yang tidak melihat apa yang terjadi ini," ujar Nelson meniru ucapan Ma'ruf.

Pantauan Kompas.com, Nelson datang ke Kantor Bawaslu DKI Jakarta didampingi beberapa rekannya sekira pukul 14.00 WIB. Ia baru keluar pada pukul 16.10 WIB dan langsung memberi pertanyaan kepada awak media.

Adapun sebetulnya yang dipanggil oleh Bawaslu pada hari ini adalah Ma'ruf sebagai terlapor. Namun, ia diwakili oleh tim kuasa hukumnya.

Ma'ruf sebelumnya dilaporkan ke Bawaslu akibat pernyataannya yang dianggap menghina kelompok disabilitas.

Ma'ruf Amin menyebut kata budek dan buta untuk menarasikan orang yang tidak mendengar dan melihat prestasi Jokowi dalam pemerintahan.

Pernyataan itu disampaikannya di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018) lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/21/17210091/dipanggil-ke-bawaslu-dki-tkn-jokowi-maruf-klarifikasi-budek-buta

Terkini Lainnya

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke