Salin Artikel

Memasuki Musim Hujan, Harga Sayuran di Depok Naik hingga 2 Kali Lipat

Anis, salah satu pedagang sayuran di Pasar Cisalak, mengatakan bahwa harga sayuran ini sudah naik dari sepekan lalu.

“Sudah ada semingguan lebih harga sayuran jadi dua kali lipat,” ucap Anis di Pasar Cisalak, Jalan Koja, Depok, Jawa Barat, Rabu (21/11/2018).

Anis mengatakan, harga kol yang biasanya Rp 6.000 per kilogram menjadi Rp 12.000 per kilogram.

Sementara itu, harga wortel menjadi Rp 15.000 per kilogram dari semula Rp 7.000 per kilogram.

Kemudian, harga mentimun jadi Rp 1.000 per kilogram dari Rp 600 perkilogram dan sawi hijau yang tadinya Rp 4.500 per kilogram menjadi Rp 12.000 per kilogram.

“Kalau mahal kaya begini, pasar sepi pembeli, biasanya mah pagi sudah ramai yang beli, ini saya dari tadi pagi baru 3 orang yang beli,” ucap Anis siang tadi.

Fadli, penjual sayuran lain di Pasar Cisalak,  mengatakan, cuaca tak menentu akhir-akhir ini mengakibatkan kualitas sayuran kurang bagus.

"Cuacanya lagi kurang bagus kan, kadang panas terus tiba-tiba hujan. Kayak begini membuat sayuran pada bolong-bolong, kayak sawi, mentimun pada bintik-bintik," ucap Fadli.

"Konsumen maunya yang bagus terus murah ya jadinya agak sulit juga kita dari sananya cari yang bagusnya," kata dia.

Belum lagi, kata dia, pelanggan kerap protes ketika diberi tahu bahwa harga sayuran naik.

Ia pun menyiapkan trik agar pelanggan tidak kaget karena harga sayuran yang naik.

“Biasanya kalau naik harga sudah naik modalnya saya beli, biasanya saya jualnya kalau ke pelanggan belum naik dulu. Saya beri tahu dulu, besok naik nih harga sayuran," ucap Fadli.

Sementara itu, Siti Aishyah, mengatakan bahwa kenaikan harga membuat pelanggannya mengurangi jumlah pembelian.

Ia pun menyebut sayuran lain yang naik harganya, seperti tomat jadi Rp 12.000 per kilo dari Rp 8.000. 

Ada juga bawang merah yang jadi Rp 30.000 per kilogram dari harga Rp 26.000 per kilogram.

“Iya kalau begini mah konsumen yang biasanya beli satu kilo cabe rawit, jadi beli setengahnya. Malah ada konsumen yang bilang mendingan beli sayur mateng di warteg Rp 5.000 juga sudah banyak,” tutur Siti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/21/23071721/memasuki-musim-hujan-harga-sayuran-di-depok-naik-hingga-2-kali-lipat

Terkini Lainnya

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke