Salin Artikel

"Pertanyaannya, Ada Enggak Gubuk di Bantaran Kali? Kenapa Enggak Ditertibin?"

Hal ini terungkap dalam rapat evaluasi serapan anggaran pada 22 November 2018 yang diunggah YouTube Pemprov DKI Jakarta.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mempertanyakan kecilnya penyerapan ini.

"Kita kan punya bantaran kali, ada KBT, Cakung Drain, Kali Pesanggrahan. Pertanyaannya ada enggak gubuk di bantaran kali? Kenapa enggak ditertibin?" tanya Saefullah kepada Sekretaris Satpol PP DKI Jakarta Kusmanto yang hadir dalam rapat tersebut.

Saefullah mengusulkan agar Satpol PP lebih giat melakukan penertiban, khususnya di bantaran kali.

Pasalnya, pada musim hujan ini, bantaran sungai tidak aman diduduki.

"Kalau di bantaran kali dalam rangka menghadapi musim hujan, ya, saya rasa itu konteksnya bagus Pak, begitu loh. Kita didukung masyarakat juga," ujar Saefullah.

Menjawab hal itu, Kusmanto mengatakan, pihaknya tidak bisa melakukan penertiban atas inisiatif atau usul sendiri.

Selama ini, Satpol PP baru melakukan penertiban jika ada permohonan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain.

"Begitu tanah clear secara hukum sesuai pergub, terus mengajukan ke Satpol PP untuk penertiban," kata Kusmanto.

Mendengar hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memimpin rapat meminta Satpol PP tetap memperhatikan masalah.

Ia tidak ingin Satpol PP hanya sekadar menunggu permintaan.

"Dibalik saja, misalnya siapa yang punya wewenang sungai? (Kementerian) PUPR, tetapi SDA (Sumber Daya Air) nyiapin alat, pas mau kerja kirim surat tolong beri kami perintah. Nah Bapak (kalau) lihat (masalah) di lapangan, minta diperintah," ujar Anies.

Hingga Senin (3/11/2018), tercatat penyerapan anggaran berupa belanja langsung dan belanja tidak langsung baru 62,4 persen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/03/16051591/pertanyaannya-ada-enggak-gubuk-di-bantaran-kali-kenapa-enggak-ditertibin

Terkini Lainnya

Putri Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Pelaku Disebut Hidup di Jalan sebagai Pengamen

Putri Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Pelaku Disebut Hidup di Jalan sebagai Pengamen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemilik 'Wedding Organizer' yang Diduga Tipu Calon Pengantin di Bogor

Polisi Tangkap Pemilik "Wedding Organizer" yang Diduga Tipu Calon Pengantin di Bogor

Megapolitan
Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke