Salin Artikel

Saat Pemkot Jakarta Timur Kewalahan Benahi Drainase

"Infrastruktur sepanjang 893.000 meter ini harus dilakukan revitalisasi total," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Mustajab, Selasa (4/12/2018).

Mustajab mengaku kewalahan merevitalisasi saluran drainase sepanjang itu. Salah satu alasannya karena jumlah sumber daya manusia (SDM) yang minim. Anggaran untuk melakukan revitalisasi juga tidak cukup. Namun, Mustajab tidak merinci berapa besar anggaran untuk revitalisasi itu.

"Cukup banyak (saluran drainase) sebenarnya di Timur, kami kewalahan juga," kata dia.

Mustajab mengatakan, baru 30 persen dari total 893.000 meter saluran drainase yang sudah direvitalisasi. Sementara saluran yang dibersihkan sudah mencapai 60 persen.

"Revitalisasi itu sekitar 20-30 persen dari total 893.000 meter, kalau pembersihan itu 60 persen lebih," ucap Mustajab.

Banjir lama surut

Revitalisasi infrastruktur yang belum maksimal berimbas pada lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyurutkan genangan atau banjir pada musim hujan. Kondisi itulah yang terjadi di RT 010 RW 005 Jalan Krama Yuda, Rawa Terate, Cakung, Senin lalu. Banjir setinggi 80 sentimeter merendam 183 rumah dan banjir lama surutnya.

Banjir disebabkan tingginya curah hujan dan posisi Kali Cakung Drain yang lebih tinggi dari permukiman warga.

Mustajab mengakui penanganan banjir di sana membutuhkan waktu lebih lama dari yang ditargetkan.

"(Banjir) Rawa Terate itu 4-5 jam baru surut. Terlalu lama. Kalau Pak Kadis mintanya ke kita maksimal 3 jam," ujar dia.

Untuk mengantisipasi dan menanggulangi terjadinya banjir dan genangan, Sudin SDA Jakarta Timur menyiagakan karung pasir dan pompa mobile.

Di Kali Cakung Drain, Sudin SDA memasang dua pompa air mobile yang difungsikan tidak hanya saat banjir. Pompa air itu mulai dioperasikan ketika volume air di Cakung Drain bertambah.

"Bukan hanya hujan lebat, selama antara Rawa Terate dan Cakung Drain tingginya sama sehingga pintu air kami tutup kami lakukan pemompaan, tetapi kalau misal kering karena gravitasi, kami buka lagi," ujar Mustajab.

Selain pompa air, Sudin SDA Jakarta Timur juga memasang bronjong di pinggir kali di beberapa wilayah, seperti Cipinang Melayu dan Cipinang Jagal, Pulogadung.

"Setidaknya banjir itu tidak langsung menghantam ke rumah masyarakat, kami redam dulu menggunakan batu bronjong," kata Mustajab.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/05/07424551/saat-pemkot-jakarta-timur-kewalahan-benahi-drainase

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke