Salin Artikel

Ombudsman Minta Novel Baswedan Kooperatif Berikan Petunjuk kepada Polisi

Ia mengatakan, ada beberapa petunjuk kejadian dari Novel. Namun, tidak masuk dalam berita acara pemeriksaan (BAP) kepada polisi.

"Pengabaian petunjuk dalam hal ini yang diberikan Pak Novel, tiga hal yang dikatakan terjadi, tetapi tidak dimunculkan dalam berita acara kepolisian. Nah mungkin sekali kalau Pak Novel kooperatif dan bersedia diambil berita acaranya beberapa kali maka hal itu tidak menjadi kesalahan polisi," kata Adrianus di Gedung Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/12/2018).

Akibatnya, lanjut dia, hal ini menjadi kesalahan polisi.

"Karena penyidik sifatnya top down, kan, jadi apa-apa pasti kepada polisi. Nah begitu saran kami adalah memperbaiki manajemen penyidikan," ujarnya. 

Oleh karena itu, Ombudsman menyarankan polisi kembali meminta keterangan kepada Novel.

Adrianus berharap Novel bisa menjelaskan beberapa petunjuk yang belum tertulis dalam BAP.

"Jadi Novel bisa bilang bahwa apa sih hal-hal yang dinyatakan sebagai percobaan tabrakan macam-macam lebih jelas apa sih yang diceritakan melalui perkataan dari Pak Iriawan, kapolda yang dulu. Bisa menjadi briedging bagi Polri untuk melakukan tindakan selanjutnya," kata Adrianus.

Ia menilai ada beberapa hal yang hanya diungkapkan Novel kepada media dan tidak disampaikan kepada polisi.

"Selama ini kan Pak Novel hanya ngomong di media, apakah melalui omongan media, polisi bisa bertindak kan enggak bisa. Kami sarankan kepada Polda Metro Jaya mengajak Pak Novel untuk tidak ngomong di media, tetapi di BAP," ujarnya. 

Adapun beberapa petunjuk kasus Novel yang belum tertulis dalam BAP adalah sebagai berikut:

1. Pada awal Ramadhan 2016, terdapat percobaan penabrakan saat sedang mengendarai sepeda motor menuju kantor KPK RI. Motor dari arah belakang dengan kecepatan tinggi menendang motor Novel dan kejadian itu terjadi di Jalan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara.

2. Pada tahun 2016, di Jalan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara, Novel ditabrak sebuah mobil jenis Avanza/Xenia sebanyak dua kali hingga terjatuh dari motor.

Inspektur Pengawas Daerah Metro Jaya Kombes Pol Komarul Z mengatakan, pihaknya akan memeriksa terlebih dulu temuan maladministrasi dari Ombudsman.

Komarul memastikan bahwa pihaknya akan serius untuk menangani dan memproses kasus Novel.

"Kami memproses terus sampai kapan pun. Semua kasus akan kami selesaikan secara profesional, transparan, dan akuntabel," ujar Komarul.

Pada Minggu (2/12/2018), tepat 600 hari sudah wajah Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal.

Hingga saat ini, belum ada satu pun pelaku yang dijadikan tersangka oleh kepolisian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/06/18200901/ombudsman-minta-novel-baswedan-kooperatif-berikan-petunjuk-kepada-polisi

Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke