Berdasarkan sejumlah sampel yang diambil dari berbagai pedagang keliling di sekolah di Depok, diketahui kebanyakan panganan mengandung bakteri E-Coli.
"Ada 34 jenis makanan kesukaan anak-anak yang terkontaminasi bakteri E-Coli, ya meski kadarnya enggak banyak ya," ucap Sekertaris Dinas Kesehatan Depok Erna di Balai Kota, Kamis (13/12/2018).
Bakteri E-Coli adalah sekelompok jenis bakteri yang biasa ditemukan di dalam usus manusia atau hewan berdarah panas.
Erna mengatakan, masih ada pedagang di Depok yang produknya mengandung bakteri E-Coli, meski kadarnya tidak banyak.
"Idealnya, dalam suatu makanan dan minuman, kadar E-Coli-nya nol persen," ujar Erna.
Salah satu bakteri E-Coli yang berbahaya adalah E-Coli dengan kandungan 0157:H7.
Terlebih, bakteri ini bisa jadi berbahaya kalau saat mengkonsumsi makanan yang mengandung bakteri tersebut, daya tahan tubuh sedang dalam kondisi lemah.
"Kalau saat mengkonsumsi bakterinya, imun kita sedang lemah, ya bisa menyebabkan diare, demam ringan, sampai diare berat tanpa demam, bahkan hingga kematian," ucap Erna.
Erna mengatakan, manusia dapat terinfeksi melalui kontak dari makanan dan air yang sudah terkontaminasi bakteri E-Coli.
"Jadi, misalkan kita beli ketoprak nih, yang terkontaminasinya itu ya dari piring yang belum dicuci bersih sama dia. Bukan dari makanannya," ucap Erna.
Ia mengimbau agar masyarakat yang membeli jajanan atau makanan dapat menggunakan tempat dan peralatan makan sendiri.
"Iya pakai saja botol sendiri, atau tempat makan sendiri. Bisa juga dengan merebus air yang sudah terkontaminasi bakteri E-Coli tadi, " tuturnya.
Dinkes Depok menguji total 34 sampel jenis pangan yang kemudian didapati mengandung bakteri E-Coli. Pangan yang diuji Dinkes Depok di antaranya es kacang hijau, es buah, susu kedelai, dan sebagainya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/13/16012711/dinkes-temukan-bakteri-e-coli-di-34-jajanan-sekolah-di-depok