Salin Artikel

6 Fakta di Balik Mini Cooper Seharga Rp 12.000 dari Harbolnas 2018

Dedi terbilang beruntung karena terpilih untuk memboyong mobil seharga lebih dari Rp 700 juta itu hanya dengan Rp 12.000.

Berikut ini empat fakta di balik keberuntungan Dedi mendapatkan mobil gaya klasik modern tersebut dari Harbolnas 2018.

1. Iseng

Dedi mengaku iseng  mengikuti pembelian mobil Mini Cooper di Bukalapak. Ia sudah pernah mengikuti program sejenis beberapa kali sebelumnya, namun tidak pernah mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Awalnya saya mau klik handphone, tapi handphone enggak pernah dapat. Kali-kali mobil dapat. Saya klik yang mobil, yang intinya iseng enggak berharap besar," ujar Dedi.

Ia pun mencoba peruntungan ini dengan tidak berharap apa pun, karena peminat di luar dirinya yang pasti sangat banyak.

2. Saldo sisa Rp 14.000

Dedi memutuskan untuk mencoba membeli Mini Cooper di Bukalapak pada Rabu (12/12/2018), karena sisa saldo Bukalapak-nya yang masih mencukupi untuk membelinya.

Ketika itu, Dedi memiliki Rp 14.000 sisa saldo di akunnya dan ia ingin menggunakannya untuk membeli barang yang bisa menunjang pekerjaannya.

Setelah ia memilih untuk membeli mobil tersebut, kemudian secara otomatis saldonya berkurang dan tersisa Rp 2.000.

3. Terbangun dini hari

Dini hari keesokan harinya, Kamis (13/12/2018), Dedi terbangun karena terpikirkan anaknya yang tinggal di Ciamis sedang sakit. Kemudian, ia memutuskan untuk membuka YouTube untuk menonton video.

Saat itu ia tertarik untuk membuka iklan pemenang Harbolnas Bukalapak yang ada di YouTube, dan ia menemukan namanya tertulis memenangkan sebuah Mini Cooper.

Tak lama, ia memutuskan untuk membuka akun Bukalapak miliknya dan mendapatkan pengumuman bahwa benar dirinya yang mendapatkan mobil itu.

Dedi pun sempat membuka sisa saldo akunnya untuk memastikan apakah benar, informasi yang ia baca saat itu. Benar saja, saldo di akunnya tidak bertambah, yaitu sisa Rp 2.000 sebagaimana biasanya saat dirinya gagal mendapatkan barang.

5. Tanpa pajak hadiah

Mobil yang berhasil didapatkan Dedi dengan harga sangat murah ini tidak akan dikenai pajak hadiah. Sebab, statusnya bukan sebagai hadiah, melainkan didapat dari proses jual-beli seperti pada umumnya.

Hal ini disampaikan oleh Coorporate Communication Manager Bukalapak, Evi Andarini kepada Kompas.com,  Jumat (14/12/2018).

"Ini bukan hadiah soalnya. Jadi yang dia bayar adalah pajak mobil, untuk urus surat dan lain-lain," kata Evi.

6. Belum ada rencana

Dedi mengaku belum tahu rencana apa yang akan ia lakukan setelah menerima mobil yang ia beli, apakah menggunakannya, atau menjualnya.

Saat ini mobil yang dimaksud memang belum diserahkan kepada Dedi, sehingga ia belum mengetahui satu dan lain hal terkait itu.

"Kalau itu belum kepikiran apa-apa, mobilnya belum kelihatan. Entar kalau ada kelihatan mungkin baru diputuskan. Perlu ngeluarin biaya berapa, keputusannya bagaimana. Kan saya tukang ojek, sekali-sekali mengajak istri jalan-jalan naik mobil Cooper keren kan, hehehe," ujar Dedi.

Selain mobil Mini Cooper, beberapa barang lain juga dijual dengan harga yang sama di Serbu Seru Bukalapak saat Harbolnas kemarin. Misalnya gadget, powerbank, dan sebagainya.

Harbolnas diadakan secara rutin setiap tanggal 12 Desember dan diikuti oleh sejumlah besar e-commerce yang ada di Indonesia. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/15/13232561/6-fakta-di-balik-mini-cooper-seharga-rp-12000-dari-harbolnas-2018

Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke