"Terima kasih untuk netizen yang cermat itu, yang upload video. Itu patut diacungi jempol atas concern-nya untuk GBK," kata Winarto kepada Kompas.com, Minggu (16/12/2018).
Informasi tentang zebra cross itu sebelumnya diunggah dalam sebuah video di akun Facebook Gusti Fauzi M Gafli pada Senin lalu. Dalam video tersebut, tampak seorang perempuan berpakaian olahraga menyeberangi zebra cross. Namun dia harus melompat karena di tengah zebra cross terdapat tanaman. Tanaman yang menjadi pembatas jalan tersebut tingginya sekitar 40-60 sentimeter.
Winarto mempersilahkan warga memberikan komentar sekaligus masukan untuk perbaikan kawasan GBK. Menurut dia, GBK merupakan ruang publik yang dapat digunakan siapapun.
"Silakan kalau menemukan hal yang perlu diperbaiki, disampaikan kepada kami (pengelola GBK). GBK ini kan tempat publik, kami menerima dengan senang hati segala masukan seperti zebra cross yang tidak tepat itu," kata Winarto.
Pengelola GBK melakukan pelapisan ulang aspal (overlay) pada zebra cross yang terhalang tanaman itu. Proses overlay dikerjakan setelah pengelola GBK melakukan evaluasi pada akhir November lalu terkait perbaikan kawasan GBK.
"Sudah akhir November kami evaluasi lagi sejak kegiatan itu (Asian Games dan Asian Para Games 2018) untuk tahu mana-mana yang perlu diperbaiki," ujar Winarto.
"Sudah berjalan perbaikan overlay di jalan-jalan yang masih jelek, contohnya jalan di pintu 5 dekat Patung Bung Karno. Zebra cross yang kurang pas itu juga akan di-overlay, terus akan digaris lagi di tempat yang benar," lanjut dia.
Ia menargetkan proses overlay zebra cross di kawasan GBK selesai dalam dua hari ke depan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/16/12163311/dirut-gbk-berterima-kasih-kepada-warga-kritik-posisi-zebra-cross-di-gbk