Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, rusun yang dibangun akan terintegrasi pasar tradisional.
Pasar itu akan dibangun di lantai bawah rusun. Dengan demikian, pasar tradisional bisa tetap hidup.
"Ini akan membuat pasar tradisional bisa bertahan karena memang kita menyediakan langsung (pangsa) pasarnya di atas, konsumennya kan ada di atas, jadi mereka bisa langsung belanja di bawah," ujar Arief di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (20/12/2018).
Menurut Arief, konsep pasar tradisional terintegrasi hunian sudah banyak diterapkan di negara-negara maju.
Oleh karena itu, Perumda Pasar Jaya juga ingin melakukan hal serupa.
Perumda Pasar Jaya tengah memproses perubahan sertifikat dari hak pakai menjadi hak pengelolaan lahan (HPL). Sebab, rusun milik harus dibangun di atas tanah bersertifikat HPL.
"Kami mau ubah kayak di Cempaka Putih, status tanah hak pakai kita (diubah) menjadi HPL. Nah ini dalam masa proses administrasi," kata dia.
Arief menyampaikan, saat ini berdiri pasar kecil di lahan milik Perumda Pasar Jaya dengan kondisi tidak layak.
Oleh karena itu, pihaknya segera membangun rusun terintegrasi pasar tradisional di sana.
Namun, Arief belum memastikan kapan pembangunan rusun bisa direalisasikan.
"Lahannya masih ada pasar kecil-kecil, enggak layaklah, makanya mesti segera dibangun. Maunya (dibangun) secepatnya, tetapi kan proses dari administrasinya harus benar-benar rapi," ucap Arief.
Adapun, rusun dengan DP Rp 0 merupakan program Pemprov DKI Jakarta.
Rusun dengan DP Rp 0 pertama tengah dibangun BUMD PD Pembangunan Sarana Jaya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/21/09415941/rusunami-dp-rp-0-terintegrasi-pasar-akan-dibangun-di-cempaka-putih