Salin Artikel

Kepadatan Penumpang di Soekarno-Hatta Diprediksi 28 Desember dan 6 Januari

Puncak kepadatan penumpang diprediksi terjadi pada 28 Desember dan 6 Januari 2019.

Febri mengatakan, prediksi itu diambil dari data Natal dan Tahun Baru pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Kemungkinan besar para penumpang pergi seusai Natal dan kembali saat tanggal 6 (Januari)," ujar Febri saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Febri mengatakan, pada Jumat ini jumlah penumpang di Bandara Soetta tercatat berjumlah 229.472 orang. Jumlah itu naik 12 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar 204.428 penumpang.

Pada 28 Desember, jumlah penumpang diprediksi mencapai 224.791 penumpang, atau meningkat 14 persen dibanding periode yang sama pada 2017 sebesar 196.797 penumpang.

Pada 6 Januari, penumpang diprediksi naik sebesar 16 persen atau berjumlah 223.566 penumpang.

Adapun jumlah penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru periode ini diprediksi sebanyak 3.739.314 penumpang atau naik 7 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar 3.511. 062 penumpang.

Guna mengantisipasi lonjakan penumpang, manajemen Bandara Soekarno-Hatta menyiagakan 2.600 petugas pengamanan dalam, di luar dari petugas kepolisian dan TNI.

"Kami juga menggelar customer happiness, berbagai ornamen yang berkaitan Nataru (Natal dan Tahun Baru) serta fasilitas penunjang yang membuat para pengguna jasa semakin nyaman meski sedang dalam keadaan padat penumpang," ujar Febri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/21/17154301/kepadatan-penumpang-di-soekarno-hatta-diprediksi-28-desember-dan-6

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke