Salin Artikel

Melihat Vila di Pantai Carita yang Porak Poranda Pasca-tsunami Selat Sunda...

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah vila di tepi pantai atau Jalan Raya Carita rusak berat.

Bangunan vila hancur dan roboh. Puing-puing berserakan. Sejumlah mobil yang terparkir terhempas hingga menabrak vila.

Sejumlah tempat wisata juga terlihat rata dengan tanah. Saung-saung bambu tak lagi berdiri tegak.

Nampak juga sejumlah mobil menabrak warung atau toko milik warga.

Jalanan terlihat dipenuhi pasir pantai hingga membuat jalan bergelombang.

Lumpur bercampur air juga membuat jalanan menjadi licin. Gemuruh suara ombak terdengar jelas membuktikan besarnya gelombang ombak di sana. 

Petugas dari TNI, Polri, berbagai instansi pemerintah, serta relawan terlihat bersatu mengevakuasi korban dan membersihkan puing-puing. 

Sejumlah warga terlihat mencari harta benda yang tersisa di puing-puing rumah mereka yang hancur karena tsunami.

"Tadi saya ambil baju-baju pakaian yang bisa dipakai. Tetangga saya yang punya warung makan, tadi alhamdulillah ketemu uangnya Rp 20.000.000 jatuh di selokan," kata seornag warga, Wahyu saat ditemui Kompas.com di pinggir Jalan Raya Carita, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (23/12/2018).

Korban selamat terlihat mengungsi di perbukitan dan sejumlah masjid.

Mama, warga Caringin mengatakan, dirinya harus berlari ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari terjangan tsunami pada Sabtu lalu.

Bersyukur seluruh keluarganya selamat dari bencana tersebut.

Ia dan keluarga kini mengungsi di Masjid Jami Kampung Tenjolahang Timur, Jalan Raya Caringin, Pandeglang, Banten.

"Alhamdulillah kita semua selamat, kita kaget ada tsunami panik, tetapi alhamdulillah sekarang sudah di masjid," ujar Mama.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia akibat tsunami yang melanda wilayah pantai sekitar Selat Sunda bertambah menjadi 222 orang pada Minggu pukul 16.00.

Sementara korban luka-luka menjadi 843 orang.

Kemudian korban yang belum ditemukan 28 orang. Kerusakan material meliputi 556 unit rumah, 9 unit hotel, 60 warung kuliner, dan 350 kapal dan perahu rusak.

Evakuasi korban masih terus dilakukan satuan instansi Polri, TNI, dan pihak lainnya. Evakuasi kini mulai menyebar hingga wilayah yang belum terevakuasi seperti di daerah Tanjung Lesung, Kecamatan Sumur, dan lain-lain. 

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono memaparkan ada dua peristiwa yang memicu gelombang tsunami di sekitar Selat Sunda.

Kedua peristiwa itu adalah aktivitas erupsi anak gunung Krakatau dan gelombang tinggi akibat faktor cuaca di perairan Selat Sunda.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/24/08040721/melihat-vila-di-pantai-carita-yang-porak-poranda-pasca-tsunami-selat

Terkini Lainnya

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke