Salin Artikel

Kapolda Metro Jaya Sebut Kejahatan Terjadi Tiap 16 Menit

Idham menuturkan, angka tersebut lebih lambat 1 menit 23 detik apabila dibandingkan tahun sebelumnya yang berada pada angka 15 menit 4 detik.

"Crime clock mengalani perlambatan selama 1 menit 23 detik yaitu dari 15 menit 4 detik pada tahun 2017 menjadi 16 menit 27 detik pada tahun 2018," kata Idham dalam jumpa pers akhir tahun di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2018).

Angka crime clock tersebut didapatkan dari jumlah kasus kejahatan dalam satu tahun dibagi dengan jumlah detik dalam setahun.

Adapun jumlah kejahatan pada tahun ini berada pada angka 32.301 kasus, lebih rendah dari tahun sebelumnya yaitu 48.503 kasus.

Sementara itu, Idham menyebut angka risiko penduduk DKI Jakarta dan sekitarnya terkena tindak pidana (crime rate) pada tahun ini juga mengalami penurunan.

"Dengan estimasi penduduk DKI Jakarta dan sebanyak 22.745.259 jiwa, maka crime rate mengalami penurunan dari 150 orang pada 2017 menjadi 142 orang pada 2018," kata Idham.

Idham mengatakan, data menunjukkan crime rate berkurang sebanyak 8 orang atau 5,33 persen.

Artinya, pada tahun 2018, sebanyak 142 dari 100.000 penduduk menjadi korban kejahatan.

Kendati demikian, Idham mengklaim situasi keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polda Metro Jaya terbilang aman terkendali.

"Secara umum dapat dikatakan aman terkendali, berbagai permasalahan yang timbul di masyarakat dapat dikelola dengan baik," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/28/15273761/kapolda-metro-jaya-sebut-kejahatan-terjadi-tiap-16-menit

Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke