Lomba bakar ikan yang sudah kedua kalinya diadakan itu merupakan acara dalam perayaan menyambut tahun baru 2019.
Lomba tersebut diikuti perwakilan dari tiap RW di Jakarta Utara. Satu RW menyumbangkan lima orang untuk mengikuti lomba mewakili RW-nya.
Lomba dimulai sejak sore hari hingga mendekati waktu pergantian tahun, malam nanti.
Pantauan Kompas.com, sejumlah tenda dan meja berjejeran di Jalan Danau Sunter Selatan yang dijadikan para peserta untuk mengikuti lomba bakar ikan.
Terdapat juga dua panggung yang digunakan oleh pengisi acara untuk perayaan malam tahun baru.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, pihaknya memilih lomba bakar ikan sebagai pemeriah perayaan malam tahun baru karena sesuai dengan ciri khas Jakarta Utara yang merupakan wilayah pesisir laut.
"Jakarta Utara itu wilayah pesisir kemudian khas dengan bakar ikan, lalu juga mengakomodir, memberdayakan nelayan-nelayan kita yang memang mayoritas kan dari (Jakarta) Utara," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/12/2018).
Ali menambahkan, lomba bakar ikan tahun ini berbeda dengan lomba pada tahun 2017.
Jika pada 2017 perayaan lomba bakar ikan tergolong meriah dan spektakuler karena diadakan pertama kali, untuk tahun ini perayaan akan dibarengi dengan doa bersama untuk korban tsunami Selat Sunda di Banten.
"Tahun ini agak berbeda ya, beda suasana, kita empati juga dengan saudara-saudara kita korban tsunami Selat Sunda. Kami ada doa bersama nanti dengan Pak Kiai untuk saudara kita di sana," ujar Ali.
Diadakannya lomba bakar ikan di kawasan Danau Sunter juga untuk meningkatkan fungsi destinasi wisata Jakarta Utara yang tadinya kumuh menjadi bisa lebih dikenal masyarakat.
Adapun pemenang lomba bakar ikan akan menerima hadiah berupa sepeda motor dan sepeda gunung. Lomba tersebut akan melibatkan koki profesional sebagai jurinya.
Selain lomba bakar ikan, masyarakat juga boleh mengikuti makan ikan bakar bersama pada malam tahun baru.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/31/21010331/geliat-lomba-bakar-ikan-untuk-sambut-tahun-baru-di-jakarta-utara