Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu Cucu Kurnia menyatakan, penurunan jumlah wisatasan mencapai angka 55 persen.
"Turun 55 persen, dari periode Natal ya tanggal 22 sampai tanggal 1 kemarin, hanya 18 ribuan (wisatawan)," kata Cucu kepada Kompas.com, Kamis (3/1/2019).
Dalam data yang diterima Kompas.com, jumlah total wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu pada 22 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 sebanyak 18.663 orang.
Cucu menyebutkan, jumlah wisatawan di periode yang sama biasanya mencapai angka 40.000 orang. Cuaca buruk diduga telah menjadi alasan anjloknya jumlah wisatawan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) beberapa kali mengeluarkan imbauan agar masyarakat menghindari area pantai selepas tsunami di Selat Sunda pada 22 Desember lalu.
"Yang jelas pas tsunami itu cancelation itu banyak banget. Ya ditambah cuaca lagi kurang baik, BMKG kan selalu nyiarin, cukup pengaruh," ujar Cucu.
Ia menyebutkan, Kepulauan Seribu memang diguyur hujan dan diterjang ombak yang cukup tinggi selama periode liburan kemarin. Namun, ia memastikan kondisi tersebut tidak membahayakan wisatawan dan warga di Kepulauan Seribu.
Cucu memprediksi, jumlah wisatawan akan kembali normal pada April mendatang setelah musim angin barat yang menyebabkan ombak tinggi selesai.
"Setelah April normal lagi, puncaknya biasanya pasti Juni-Juli, habis Lebaran," kata Cucu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/03/10533821/imbas-cuaca-buruk-jumlah-turis-ke-kepulauan-seribu-turun-drastis