Dia mengatakan, dirinya harus mengendap air yang diambil dari sumurnya selama 12 jam untuk menunggu lumpur turun dalam air, lalu air baru bisa digunakan untuk mencuci pakaian atau mandi.
"Air harus diendapkan dulu 12 jam baru kami pakai. Kalau enggak begitu, air enggak layak buat dipakai. Biar tunggu lumpur pasirnya turun dulu," kata Amin kepada Kompas.com, Selasa (8/1/2019).
Meski sudah diendapkan, air masih tercium aroma bau tak sedap. Namun, Amin masih menggunakan air itu untuk mandi pagi dan sore hari.
"Ini saja sudah diendapin masih bau, jadi kami buat mandi pagi nih, nah itu malam sudah kami isi pakai ember. Terus kalau buat mandi sore, dari pagi sudah mulai kami isi air," ujar Amin.
Berbeda dengan Amin, Aflia lebih memilih membeli air PAM seharga Rp 6.000 per galon. Sebab, dirinya tidak kuat menahan bau air untuk mandi dan mencuci pakaian.
"Saya lebih milih beli air PAM, habis itu airnya bau, daripada kenapa-kenapa saya cari aman saja," tutur Aflia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/08/18341651/sulit-air-bersih-ini-cara-warga-sekitar-lautan-sampah-bekasi-mandi-dan