Salin Artikel

Kagum dengan Pendiri Go-Jek, "Driver 001" Berikan Nama Anaknya "Nadiem"

"Saya ngefans banget sama Pak Nadiem, ngefans dengan otak cemerlangnya. Saya bilang itu pemikirannya gila," ujar Mulyono saat ditemui Kompas.com di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2019).

Mulyono menilai Nadiem merupakan sosok yang visioner. Awalnya dia sempat ragu perusahaan yang didirikan Nadiem itu bisa bertahan, bahkan besar seperti sekarang ini. Hal itu karena saat itu, ojek online merupakan hal baru di masyarakat.

Mulyono ingat betul saat mendengar perkataan Nadiem yang saat itu meyakini bahwa Go-Jek bisa bertahan, bahkan menjadi salah satu perusahaan ojek daring terbesar di Indonesia.

Mulyono saat itu masih ragu dengan keyakinan Nadiem. Namun, seiring berjalannya waktu, keraguan Mulyono berubah menjadi keyakinan. Hal itu terlihat dari semakin bertambahnya pengemudi Go-Jek, serta semakin meningkatnya masyarakat yang menggunakan aplikasi tersebut.

"Pertama saya gabung Go-Jek, apa iya Go-Jek bisa besar. Pak Nadiem bilang 'tunggu saatnya Go-Jek akan booming'. Saya bilang ini orang enggak waras ini. Terus terang saya bilang ini kebanyakan makan bangku sekolahan. Eh, ternyata awal 2014 booming Go-Jek," ujar Mulyono.

Mulyono mengatakan, Nadiem yang dia kenal merupakan sosok yang ramah dan bersahabat dengan para mitra pengemudinya.

Di awal Go-Jek berdiri, Mulyono kerap menjadi pengemudi langganan Nadiem untuk mengantarkannya bertemu klien. Beberapa kali juga Mulyono datang ke rumah Nadiem untuk mengantarkan pesanan makanan.

Bahkan, sampai saat ini ketika Nadiem bertemu dengan Mulyono dan beberapa pengemudi pertama lainnya, Nadiem memeluk mereka.

Mulyono sempat memberitahu Nadiem, bahwa putranya diberikan nama yang sama karena kekaguman terhadap pendiri Go-Jek itu.

"Senang, malah senyum-senyum aja waktu Pak Nadiem tahu. Pak Nadiem itu enggak sombong, super baik. Asal ketemu dengan mitranya pertama selalu dipeluk, terkadang Pak Nadiem menetaskan air mata mungkin ingat kami-kami perintis awal punya kontribusi di Go-Jek," ujar Mulyono.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/09/11183241/kagum-dengan-pendiri-go-jek-driver-001-berikan-nama-anaknya-nadiem

Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke