Coretan dengan cat semprot berwarna merah bertuliskan “SMK PURNAMA 414 DPK” pun sudah tidak terlihat dan ditutupi oleh cat tembok putih.
Kepala Sekolah SMK Purnama, Yus, mengatakan, pihaknya telah memberikan hukuman kepada H, salah satu murid sekolah itu untuk mengecat kembali jembatan tersebut.
“Setelah kami tahu ada murid kami yang melakukan tindak coret-coret, kami langsung cari anak tersebut dan kami minta dia untuk mengecat jembatan tersebut kembali,” ucap Yus di SMK Purnama, di Jalan Sonokeling , Depok, Selasa (15/1/2019).
Pihak sekolah juga telah meminta murid tersebut untuk bergabung ke Komunitas Ciliwung.
Adapun Komunitas Ciliwung berisi para pegiat yang bertujuan meningkatkan kepedulian terhadap keberlangsungan Sungai Ciliwung.
“Tadi juga komunitas Ciliwung tersebut sudah datang ke sekolah dan kami telah mempertemukan murid kami ini ke komunitas tersebut untuk meminta maaf. Sekarang H sudah bergabung bersama komunitas mereka,” ucap Yus.
Menurut dia, coret-coret ini berawal dari H, salah satu pelaku yang duduk di kelas III. Saat itu, H diancam teman seperkumpulannya untuk mencoret-coret jembatan itu pada Sabtu (12/1/2019).
“Iya itu dia lakuin hari karena saat dia nongkrong sama temanya, dia dicekokin minuman keras, kemudian ditendang, dan dipaksa buat coretan nama sekolahnya di tembok jembatan itu,” ucap Yus.
Ia pun berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
“Ya ini biar jadi pembelajaran sendiri buat anak muridnya dan kami juga dari pihak sekolah akan semakin tingkatkan lagi pengawasan ke murid-murid kami,” ujar Yus.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/15/16433751/murid-yang-coret-coret-jembatan-panus-dihukum-bersihkan-jembatan