Berbondong-bondong orang datang membawa hewan peliharaannya agar terhindar dari rabies.
Ada yang bawa satu anjing, ada yang bawa dua anjingnya, bahkan ada yang bawa tiga anjing. Ada pula yang membawa kucing kesayangannya.
Cukup dengan 10 menit anjing dan kuncing disuntikkan vaksin, hewan tersebut akan bebas dari rabies.
Wilia, salah satu warga Cipinang memiliki dua anjing sekaligus, yaitu Siberian Husky berjenis kelamin perempuan bernama Siba dan anjing pudelnya yang berjenis kelamin laki bernama Hurli.
Dua anjing ini terlihat tak banyak bergerak ketika vaksin mulai disuntikkan ke kulit mereka.
Bahkan ketika pemasangan microchip yang diawali foto tersebut hendak dilakukan, hewan itu tampak menurut. Pemasangan chip pun tak terasa karena anjing tersebut tidak rewel.
Kiat menghindari rabies
Wilia menceritakan bagaimana keseharian merawat dua anjingnya untuk menghindari virus rabies.
Ia mengatakan, dua anjingnya selalu ia awasi ketika mulai berkeliaran di sekeliling pekarangan rumah.
“Jarang sih saya bawa anjing saya jalan-jalan putar rumah. Paling mainnya sih di pekarangan ya dan itu selalu saya awasi,” ucap Wilia di Gereja Keluarga Kudus, Balai Pustaka, Rawamangun, Sabtu (19/1/2019).
Apabila ia bawa anjingnya saat berekreasi ke luar rumah, dirinya selalu membawa rantai agar tidak lepas dari pengawasan dan tidak makan yang sembarangan.
Wilia juga mengatakan, ia rutin memberikan makanan pada anjingnya agar tidak lapar.
“Rutin sih kalau makanan, pasti enggak pernah kosong tempat makannya. Pas habis selalu diisi lagi. Kemudian susunya juga pagi sama malam itu pasti,” ucap Wilia.
Tidak lupa juga Wilia memandikan hewan peliharaannya seminggu sekali dan rutin memotong bulu anjingnya ketika mulai lebat menutupi wajah anjing tersebut.
Untuk melatih anjingnya jadi penurut dan aktif, ia memakai jasa pelatih khusus.
“Awal-awal mah anjingnya liar, tapi setelah kami latih lama kelamaan anjing tersebut nurut dengan sendirinya, seperti pup di tempatnya, buang air kecil tidak di lantai. Itu semua kami latih dan dia ada pelatih atau guru khususnya,” ucap Wilia.
Ia mengatakan, setahun sekali pasti membawa hewan pemeliharaannya ke dokter untuk menjalani cek tubuh dan vaksinasi.
Marmanto, Staf Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas Ketahanan Penganan Kelautan dan Perikanan (Sudin KPKP) Jakarta Timur mengatakan, vaksin idealnya memang dilakukan satu tahun sekali.
“Vaksin itu idealnya kita lakukan setahun sekali. Jadi, ini kan bentuknya kayak kurva begitu, setelah setahun kurva itu akan turun,” ucap Marmanto.
Marmanto mengatakan, pemicu terkenanya rabies itu dikarenakan udara. Misalnya, anjing yang keluar masuk dari luar DKI itu harus diawasi.
“Jadi kan beda ya udaranya, kalau DKI Jakarta memang sudah bebas dari rabies. Namun, misalkan ada anjing yang dari luar DKI Jakarta, misalnya Bogor masuk ke Jakarta kami kan enggak tahu daerah tersebut apakah sudah bebas dari rabies atau tidak, yang begini kami harus waspadai,” ucap Marmanto.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/19/12534491/kiat-dari-pemilik-anjing-agar-peliharaan-terhindar-dari-rabies