Salin Artikel

Anggarkan Lampu Lalu Lintas Rp 1,3 Miliar, Ini Penjelasan Dishub Depok

Tujuannya, untuk melakukan pengembangan sistem pengendalian lalu lintas secara terkoordinasi di Kota Depok.

Lampu lalu lintas berbasis ATCS berbeda dengan lampu lalu lintas pada umumnya.

Kepala Dinas Perhubungan Depok Dadang Wihana mengatakan, kelebihan lampu lalu lintas berbasis ATCS itu dapat dikontrol secara otomatis dan manual.

Sebelum diaplikasikan ke sistem ATCS, pada lampu lalu lintas yang biasanya Dishub menggunakan timer. Penggantian timer tersebut berfungsi untuk mengetahui durasi nyala lampu lalu lintas.

“Sehingga kami bisa monitor pergerakan lalu lintas dan kami bisa lebih mudah atur waktu (lama atau cepat) lampu dari ruangan ATCS center,” ucap Dadang saat dihubungi, Selasa (22/1/2019).

Dengan adanya sistem ATCS di lampu lalu lintas simpang RTM, Dishub mengaku bisa dengan cepat mengurai kemacetan. Biasanya daerah tersebut kerap kali macet, khususnya pada jam-jam sibuk.

“Jadi kan kalau menggunakan lampu lalu lintas yang biasanya, kami urai kemacetannya secara manual atau turun ke jalan. Nanti kalau ada sistem ATCS, kami dapat urai kemacetan dengan cara mengatur watu lampu lalu lintasnya,” ujar Dadang.

Ia mengatakan, sistem ATCS yang dilengkapi dengan kamera CCTV akan tersambung langsung ke command center yang berada di Balai Kota Depok sehingga dapat dipantau langsung.

“Misalnya ya kami memantau arus lalu lintas di simpang RTM, arus lalu lintasnya lancar, sementara arus lalu lintas dari Jalan Juanda ke Margonda sangat padat dan mengular. Nah, kondisi yang seperti ini dapat dipantau langsung dari jauh melalui sejumlah CCTV yang dipasang di sekitaran lampu lalu lintas. Sehingga kami dapat mengendalikan durasi lampu hijaunya di Jalan Margonda untuk dimanfaatkan di Jalan Juanda yang posisinya lebih padat,” tutur Dadang.

Dadang mengatakan, sampai saat ini ada 11 titik di Depok yang menggunakan lampu lalu lintas dengan sistem ATCS.

Lampu lalu lintas yang telah terpasang sistem ATCS yaitu di simpang Depok, simpang Juanda-Raya Bogor, simpang Grand Depok City (GDC), simpang Tugu Jam, simpang Ramanda, simpang Margonda-Juanda, simpang Sengon, simpang PLN, simpang Kodim, simpang Bojongsari, dan simpang PAL.

“Tahun ini yang dipasang ada satu di simpangan RTM (Rumah Tahanan Militer). Jadi, totalnya ada 12 lampu lalu lintas yang menggunakan sistem ATCS,” ucap Dadang.

Dadang menguraikan, anggaran Rp 1,3 miliar lampu lalu lintas berbasis teknologi ATCS dialokasikan untuk pemasangan gelaran fiber optik dari simpang PAL hingga ke simpang RTM.

“Kemudian untuk traffic light-nya, audio announcer, dan penggantian wall display atau TV di ruang ATCS sebanyak dua unit,” tutur Dadang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/23/05493101/anggarkan-lampu-lalu-lintas-rp-13-miliar-ini-penjelasan-dishub-depok

Terkini Lainnya

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke