"Mesin pompanya mati. Sore sudah datang mesin buat nyedot air, dikirim dari Kasudid SDA," kata Abdullah kepada Kompas.com, Jumat.
Kawasan tersebut masih tergenang hingga siang hari meski hujan sudah tidak lagi turun. Genangan mulai surut pada sore hari dengan bantuan pompa sedot
Menurut Abdullah, genangan tak hanya disebabkan oleh mesin pompa dan hujan yang terus menerus turun saja.
Hunian padat penduduk di gang sempit juga menjadi penyebabnya dan berada di dekat rel kereta api.
"Penyebabnya akibat curah hujan tinggi dan karena di sana kawasan padat penduduk juga," katanya.
Genagan di kawasan Pesing Koneng menjadi perbincangan di media sosial lantaran dalam foto yang tersebar dari akun @jktinfo terlihat ramai anak-anak yang asyik bermain air di sana.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/25/20515061/genangan-di-pesing-koneng-akibat-curah-hujan-tinggi-dan-mesin-pompa-mati