Salin Artikel

Agus Tukang Cukur Rambut SBY Bermimpi Bisa Mengurangi Kemiskinan dari Pangkas Rambut

Ketua Paguyuban Pangkas Rambut Indonesia (PPRI) ini mengaku berkaca dari sosok SBY yang merupakan pemimpin negara. Melalui PPRI, Agus ingin menggelar kegiatan sosial, yaitu pelatihan cukur rambut gratis untuk pengemis atau anak jalanan hingga mantan narapidana.

"Saya sama teman-teman PPRI ingin angkut pengemis-pengemis di jalanan itu saya ajak belajar motong rambut jadi nanti dia punya skill untuk kerja," kata Agus saat ditemui di Pangkas Rambut Tiara, Kota Bekasi, Jumat (1/2/2019).

Agus menjelaskan, PPRI yang dipimpinnya kerap menerima siapa pun yang ingin belajar memangkas rambut atau sekedar berbagi ilmu.

Kini, ia dan PPRI sedang mempersiapkan proposal kepada sejumlah Pemerintahan Daerah (Pemda) untuk mendukung aksi sosialnya tersebut.

"Kita pengin buka pelatihan mencukur bagi anak jalanan, mantan narapidana, dan pengangguran. Karena saya pikir PPRI ini bisa saya gunakan untuk saling berbagi, memberikan pelatihan ke orang membantu orang yang tadinya mungin enggak punya skill jadi bisa punya skill cukur rambut," ujar Agus.

Agus kini masih aktif menjadi tukang cukur pribadi SBY. Tiap satu bulan sekali, dia dipanggil ke kediaman SBY di Kuningan, Jakarta Selatan atau Cikeas, Kabupaten Bogor.

Bahkan saat masih menjabat presdien, hampir dua minggu sekali Agus dipanggil ke istana untuk memangkas rambut suami dari Ketua Umum Parta Demokrat itu.

Selain menjadi tukang cukur pribadi SBY, Agus juga mengelola sejumlah tempat pangkas rambut, sepeti Pangkas Rambut Tiara 3, di Jalan Raya Kampung Sawah, Gang Sadar, RT03/01, Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/04/19180921/agus-tukang-cukur-rambut-sby-bermimpi-bisa-mengurangi-kemiskinan-dari

Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke